bandungekspres.co.id– Livi Zheng, 25, sutradara film laga Hollywood Brush with Danger mengunjungi Instiut Teknologi Bandung (ITB) untuk promosikan film karyanya. Livi berbagi pengalaman meraih cita-cita menjadi sutradara film Hollywood.
Menurut Livi, untuk dapat meraih cita-cita yang terpenting jangan pernah menyerah. Dia mencontohkan, skenario yang ditulisnya pernah ditolak hingga 32 kali, sebelum akhirnya lolos dan diproduksi menjadi Brush with Danger.
”Karya saya saja sebelumnya pernah ditolak sampai 32 kali. Namun saya tidak pernah putus asa,” kata Livi kepada Bandung Ekspres saat ditemui di Aula Barat Kampus ITB, Jalan Tamansari Kota, Bandung kemarin (19/11).
Livi menjelaskan, sejak usia empat tahun dirinya sudah berlatih olahraga wushu hingga mendapatkan juara nasional dan internasional. Ketika lulus SMP, ia pindah ke Beijing dan melanjutkan SMA di sana. Selepas SMA, dia melanjutkan pendidikan strata satu (S1) Jurusan Ekonomi di Universitas Washington di Seattle dan strata dua (S2) perfilman di Universitas Southern California. Saat ini, Livi cuti kuliah untuk promosi filmnya.
”Di Hollywood itu tidak banyak orang Asia dan masih didominasi oleh laki-laki. Tapi saya tetep yakin pada cita-cita saya ini karena menurut saya kesuksesan itu awalnya dari keyakinan, dan saat ini apa yang saya harapkan bisa terwujud,” jelas Livi.
Livi menambahkan, film Brush with Danger, film itu mengisahkan petualangan penuh bahaya kakak dan adik, petarung dan pelukis, yang diperankan oleh Livi dan adiknya Ken Zheng yang pindah ke kota Seattle dengan menumpang kapal kargo. ”Semua adegan action diperankan oleh saya dan adik saya tanpa menggunakan peran pengganti,” tambahnya. (mg-dn/fik)
