H-10, Jalan Tak Kunjung Diperbaiki

[tie_list type=”minus”]Banyak Lubang Membayakan Pengendara Sepeda Motor[/tie_list]

LEMBANG – Hingga H-10 Lebaran, ruas jalan di sejumlah titik di Kabupaten Bandung Barat tak kunjung diperbaiki. Seperti jalur alternatif arus mudik Lebaran yang menghubungkan antara Desa Pagerwangi, Kecamatan Lembang dengan Jalan Punclut Kota Bandung.

Berdasarkan pantauan di lapangan, jalan sepanjang 4 kilometer tersebut menjadi salah satu jalur alternatif untuk mengurai kemacetan arus lalu lintas tampak rusak. Bahkan, jalan berlubang terlihat mengganggu para pengendara roda dua dan empat saat melewati jalur tersebut.

Warga setempat, Sujai, 35, menyatakan, jalan berlubang yang tak kunjung diperbaiki sangat membahayakan para pengendara. Terutama untuk sepeda motor bisa terjatuh lantaran banyak berlubang. ”Kalau dari arah Lembang kan turun menuju Kota Bandung, banyak pengendara sepeda motor yang terjatuh karena mendadak menginjak rem dan masuk dalam lubang jalan rusak,” ungkapnya kepada wartawan, kemarin.

Dia menuturkan, kondisi jalan rusak tersebut sudah lama dibiarkan. Padahal, jalan ini menjadi salah satu jalur alternatif yang menghubungkan KBB, Kota Bandung dan Kabupaten Subang. ”Sudah lama tidak diperbaiki, padahal volume kendaraan yang menggunakan jalur ini cukup tinggi,” paparnya.

Bahkan, sambung dia, jalan tersebut juga pernah diwacanakan akan diperlebar hingga satu meter. Namun karena terhambat oleh pembebasan lahan milik warga Kampung Cijeruk, Desa Lembang, akhirnya wacana pelebaran jalan itu pun kandas. ”Katanya mau diperlebar juga, tapi terkendala lahan milik warga. Jadi gak jelas kelanjutannya sampai detik ini,” ujarnya.

Warga lainnya, Engkos Sutarna, 39, menilai, Pemkab Bandung Barat hanya banyak rencana tanpa ada realita nyata dalam memperbaiki jalan rusak. ”Dulu kita sudah mendegar akan dilakukan perbaikan. Tapi, lihat saja hingga mendekati lebaran tak kunjung diperbaiki. Kita melihat pemda banyak berbohong,” ujarnya.

Lebih jauh Engkos menambahkan, kerusakan di jalur alternatif ini dapat diperbaiki dalam jangka waktu yang tidak terlalu lama. Pasalnya, jalan ini hanya beberapa saja yang rusak. ”Banyak lubang saja jadi tinggal ditambal atau diaspal ulang agar masyarakat yang melewati jalur ini tidak menjadi korban jiwa. Apalgi kalau pada waktu malam hari,” bebernya.

Tinggalkan Balasan