Galian Pipa Diprotes

[tie_list type=”minus”]PT PMS Tak Koordinasi Terlebih Dahulu [/tie_list]

NGAMPRAH – Puluhan warga RW 08, Desa Kertamulya, Kecamatan Padalarang merasa terganggu dengan adanya perbaikan pipa air bersih milik PT Perdana Multiguna Sarana (PMS) yang merupakan badan usaha milik daerah (BUMD) Pemkab Bandung Barat. Keluhan warga diebabkan perbaikan pipa tersebut sebelumnya tidak ada koordinasi dengan warga sekitar sehingga perbaikan mengganggu aktivitas warga.

Warga setempat, Samsul Maarif yang langsung menyaksikan keluhan warga menilai, BUMD tersebut telah menyalahi aturan dengan tidak melakukan koordinasi dengan warga sekitar. ”Saya lihat langsung ke lapangan pada saat perbaikan pipa air milik BUMD tersebut. Warga mengeluhkan lantaran aktivitas di depan rumah jadi terganggu. Termasuk di depan rumah saya,” kata Samsul yang juga Wakil Ketua DPRD Kabupaten Bandung Barat kemarin (30/6).

Samsul menyatakan, berdasarkan pantauan di lapangan, pipa air tersebut digali dari Persimpangan Padalarang hingga Jalan Panaris yang mengarah ke Pasar Curug Agung lama. Di depan pipa yang sedang digali, banyak aktivitas warga seperti penjual pulsa, baso, jasa pencucian motor, tempat makan dan lainnya.

”Ketika pipa dibongkar dan diperbaiki, jualan mereka jadi sepi,” ujarnya.

Pada saat meninjau langsung, kata Samsul, dirinya langsung berkomunikasi dengan pihak kontraktor yang tengah memperbaiki pipa air tersebut. Menurut pengakuan pihak kontraktor, perbaikan ini sudah melakukan koordinasi hingga ke tingkat RT/RW. ”Tapi ketika saya tanyakan ke RT setempat mengaku belum ada koordinasi,” ungkapnya seraya menyebutkan warga yang turun ke lapangan sebanyak 39 orang.

Terpisah, saat dihubungi melalui sambungan telpon, Direktur Utama PT Perdana Multiguna Sarana, Edi Muklas memohon maaf kepada masyarakat yang terganggu atas perbaikan pipa air tersebut. ”Saya meminta maaf kepada masyarakat yang terganggu aktivitasnya karena adanya perbaikan pipa air,” ungkapnya.

Menurut Edi, perbaikan pipa air dimulai dari Simpang Padalarang tersebut, seharusnya sudah selesai sebelum memasuki bulan Ramadan. Namun, karena adanya berbagai kendala teknis, perbaikan menjadi mundur. ”Kita upayakan sebelum Lebaran perbaikan pipa air ini bisa selesai. Kami memohon pengertian masyarakat juga karena perbaikan pipa air ini untuk disalurkan kepada masyarakat juga,” bebernya.

Tinggalkan Balasan