Rossi Tuding Marquez Comot Jalurnya

[tie_list type=”minus”]Kompetitif Sepanjang Pekan[/tie_list]

ASSEN – Penggila MotoGP benar-benar dibuat menggila pada lap-lap terakhir di Sirkuit Assen, Sabtu (27/6). Jagoan Movistar Yamaha Valentino Rossi bertarung sengit dan intens dengan bintang Repsol Honda Marc Marquez.

Puncak ketegangan terjadi tikungan terakhir lap penutup. Penonton benar-benar dibuat deg-degan dengan kenekatan Marquez berupaya menyalip dari sisi dalam jalur Rossi. The Doctor pun merespons dengan menutup laju motor Marquez.

Alhasil, senggolan tidak terhindarkan. Rossi yang nyaris jatuh akibat insiden tersebut lekas-lekas mengembalikan posisi motornya. Akibatnya, motornya tak bisa lagi bertahan di trek dan menerabas jalur terlarang alias gravel di sisi sirkuit.

’’Setelah Marc mencoba masuk (di tikungan terakhir), aku sudah lebih dulu ada di jalur itu dan harus memotongnya di chicane,’’ aku Rossi yang mengaku tidak ada pilihan lain selain melakukan manuver tersebut sebagaimana dilansir Crash.

Untung motornya tidak oleng dan terus melaju. Dia pun finis terdepan. ’’Aku sangat kompetitif sepanjang akhir pekan. Aku sangat kuat, tapi Marquez terus menempelku. Aku mencoba memainkan ’’kartuku’’ dan melakukan dua lap terakhir yang hebat,’’ tambahnya.

Saking senangnya atas kemenangan itu, Rossi pun berselebrasi di depan podium yang dipenuhi fansnya dengan berguling-guling. Kemenangan yang menghentikan dominasi rekannya, Jorge Lorenzo, dalam empat balapan terakhir.

Kemenangan itu juga membuat dirinya tetap memimpin klasemen pembalap dengan 163 poin. Adapun Lorenzo yang finis ketiga kini tertinggal 10 angka di belakangnya.

Kubu Marquez yang ditanya soal kemungkinan kubunya mengajukan protes atas manuver menerabas gravel, menyatakan akan pikir-pikir dulu. ’’Kami akan menonton rekaman insiden itu dulu dan mari kita lihat apa yang terjadi,’’ sahutnya.

Beberapa saat setelah balapan, Direktur Balap MotoGP Mike Webb memastikan bahwa tdak ada unsur kesengajaan sehingga tidak ada yang perlu dikenai sanksi. ’’Kami telah melihat insiden tersebut dari berbagai angle kamera. Keputusannya, itu adalah murni insiden balap. Tidak ada yang diuntungkan,’’ tegasnya.

Dasar dari keputusan itu adalah gambar dari helikopter di mana memperlihatkan Rossi berada di depan. Jadi, dia lebih berhak atas jalur balap itu ketimbang Marquez. ’’Senggolan itu yang membuat Rossi melebar. Itu memang tidak bisa dihindarkan,’’ tukas Webb.

Tinggalkan Balasan