URUGUAY memang punya reputasi sebagai tukang jagal. Mereka kerap menggagalkan peluang tuan rumah di fase knockout Copa America. Empat tahun lalu misalnya. Mereka mengubur mimpi Argentina untuk mengakhiri paceklik gelar Copa America sejak 1993. Saat itu, Uruguay berhasil menyingkirkan Argentina di perempat final lewat adu penalti.
Kondisi ini sangat kontras jika dibandingkan Cile. Mereka adalah tim paling produktif di penyisihan grup dengan koleksi sepuluh gol. Catatan itulah yang membuat La Roja-julukan timnas Cile optimistis bisa menjegal Uruguay pada laga perempat final di Estadio Nacional besok pagi (tayangan langsung Kompas TV pukul 06.30 WIB).
”Statistik sudah dengan jelas menyebutkan. Saya rasa Cile sangat bagus performanya di dalam fase grup. Penampilan kami selalu mengalami peningkatan dalam setiap laga. Mungkin banyak tim lain yang lebih hebat di grup lain. Tapi, saya setuju bahwa Cile adalah yang terbaik,” ujar gelandang Cile Marcelo Diaz kepada situs resmi Copa America 2015.
Angin segar berhembus di skuad tuan rumah. Arsitek Jorge Sampaoli bisa menurunkan kekuatan terbaiknya, karena tak ada pemain yang cedera atau terkena skors. Sebaliknya, Uruguay tak bisa menurunkan bek kiri Alvaro Pereira yang terkena skors.
”Uruguay tetap lawan yang berat. Kami tahu bagaimana mereka bermain. Mereka punya gaya bermain yang berbeda dibandingkan kami. Kami tahu kekuatan mereka di mana. Yang pasti mereka handal dalam bertahan,” tutur Diaz.
Sebagai gelandang bertahan, pemain FC Basel ini punya tugas berat untuk mengantisipasi serangan balik Uruguay. ”Tim ini (Uruguay) memang selalu mencari di mana kesalahan kami, dan itu harus diredam. Kami berikan hidup kami untuk laga Rabu malam nanti (Kamis pagi WIB),” lanjutnya.