Soal harga, kata dia, tidak bisa memperkirakan apakah akan naik atau tidak. Sebab, meski produksi di Kampung Cicalung bakal berkurang, bisa saja daerah lain kelebihan pasokan berbagai jenis sayuran. Alhasil, pengiriman pasokan sayuran ke seluruh daerah pun dapat terjaga sehingga harga pun menjadi stabil
Sementara itu, hasil pertanian dari kawasan Lembang Kabupaten Bandung Barat (KBB) hampir seluruhnya dikirim ke berbagai daerah di Jawa, salah satunya ke Ibu Kota Jakarta. Namun, seringnya penggusuran lapak pedagang kaki lima (PKL) di Jakarta, telah berimbas pada penurunan harga sayuran di tingkat petani karena berkurangnya permintaan dari pedagang.
Salah seorang pengepul sayuran di Desa Cibodas Kecamatan Lembang KBB, Yayang menuturkan, saat ini harga burkoli dari tingkat petani hanya Rp 3 ribu per kilogram, padahal biasanya bisa mencapai Rp 8 ribu per kilogram. ”Permintaan tahun ini turun drastis, hampir turun sampai 40 persen. Penurunan harga ini lebih disebabkan karena banyak PKL di Jakarta yang sebagian besar konsumen saya terkena gusuran oleh aparat setempat,” tuturnya.
Yayang mengatakan, dalam satu minggu dirinya mengangkut sayuran sebanyak 3 kali yang jumlahnya mencapai 4 ton. Sebagian besar sayuran dikirim ke berbagai pasar induk di Jabodetabek seperti Pasar Tanah Tinggi di Tangerang, Pasar Induk Kramat Jati di Jakarta Timur, dan beberapa supermarket besar di Jakarta. (drx/mg5/fik)
