Kolombia Akhiri Rekor Sulit Bertemu Brazil

KOLOMBIA mengakhiri rekor sulit menangnya atas Brasil. Di tempat yang sama, di Cile, Los Cafeteros kembali mengalahkan Brasil. Di Estadio Monumental David Arellano, Santiago, Kamis pagi kemarin WIB (17/6), Kolombia menghambat laju Brasil ke perempat final dengan kemenangan 1-0.

ISTIMEWA SETERU: striker timnas Brazil Neymar Jr bentrok dengan pemain Kolombia dalam lanjutan Copa Amerika.
ISTIMEWA

SETERU: striker timnas Brazil Neymar Jr bentrok dengan pemain Kolombia dalam lanjutan Copa Amerika.

Adalah Jeison Murillo yang menjadi pahlawan bagi Kolombia melalui golnya pada menit ke-36. Victory itu seakan menjadi djavu bagi Kolombia. Karena, 24 tahun silam, Brasil juga tersungkur di hadapan Kolombia di fase grup Copa America, dan yang penting juga di Cile. Di Estadio Sausalito, Vi”a del Mar, Brasil kalah 0-2.

Kemenangan penting atas Brasil ini membuka peluang Kolombia melenggang dari fase grup setelah kekalahan 0-1 di laga pembuka atas Venezuela. Dari tiga empat di Grup C, belum ada yang memastikan tiket perempat finalnya. Venezuela pun masih menunggu hasil di laga lawan Peru, pagi ini.

Kolombia bersama Venezuela dan Brasil sama-sama mengemas tiga angka. Kolombia hanya perlu mengakhiri perlawanan Peru yang sementara menjadi juru kunci agar bisa lolos ke perempat final. ”Kami bermain lebih kompak hari ini (kemarin, Red) dan ini menjadi plan yang sempurna,” ujar pemain yang memperkuat Real Madrid tersebut, seperti dikutip dari situs resmi Conmebol.

Sekalipun dari sisi komposisi pemain dan skema permainan tidak jauh berbeda dengan di laga perdana, pola 4-2-2-2 ala Jose Pekerman bisa bertransformasi menjadi 4-5-1. Dalam kata lain, Kolombia melakukan strategi menumpuk pemain tengahnya untuk menghambat pergerakan pemain Brasil.

Tidak heran apabila ball possession hanya 40 persen bisa menjadi kunci kemenangan Kolombia. Menutupnya permainan dari tengah lapangan itu pulalah yang membuat lini depan Brasil kalah agresif. Kolombia lebih banyak melakukan shots dengan 15 kali, dan sekali on goal. Brasil hanya 11 kali dan dua kali on goal.

”Brasil pernah mengalahkan Peru, dan Brasil sekarang kami kalahkan. Kami tidak tahu apa yang berubah di laga ini, mungkin ini harinya kami. Empat hari lalu kami sial, dan hari ini Brasil-lah yang sial. Tidak ada penjelasan yang lebih detail terkait dengan ini,” sebutnya.

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan