“Saya bukan tipe orang yang bisa diam saat nasib saya tidak jelas seperti ini. Saya punya kehidupan dan keluarga.”
GELANDANG asing Persib Bandung Makan Konate terpaksa menjual barang-barang pribadinya sebelum bertolak ke Negara asalnya, Mali.
Hal itu dia lakukan setelah manajemen tim berencana memutus kontrak tepat akhir Juni ini. Adapun barang-barang yang dia jual berupa mobil dan televisi miliknya.
”Tidak semua sih karena sebagian lagi saya kembalikan kepada pemilik rumah,” ujar Konate.
Konate memaklumi dengan kondisi sepak bola Tanah Air yang tengah karut marut, imbas dari konflik antara Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora) dan PSSI. Meski begitu, dia bersikukuh akan tetap menunggu dan tidak akan meninggalkan tim yang sudah dia bela selama dua musim ini.
”Saya masih berharap tetap di Persib. Karena saya sudah merasa nyaman. Mungkin baru kali ini saya rasakan selama berkarir di sepakbola. Persib bisa membuat saya merasa nyaman dan senang,” ungkapnya.
Lain Konate lain pula Vladimir Vujovic. Legiun asal Montenegro itu memilih hengkang dan mencari klub baru di luar Indonesia.
”Saya mengakhiri kontrak. Saya bukan tipe orang yang bisa diam saat nasib saya tidak jelas seperti ini. Saya punya kehidupan dan keluarga,” kata Vladimir melalui pesan singkatnya.
Pria yang karib disapa Vlado ini mengatakan, dirinya ingin meninggalkan tim secara baik-baik. Oleh karena itu, dia berharap bisa mengakhiri kontrak dan menerima semua hak-haknya sebagai pemain sebelum pulang ke negaranya.
Apalagi, ia merasa sudah menjalankan kewajibannya total di setiap pertandingan, baik formal seperti di pentas QNB League, Piala AFC, maupun laga uji coba.
”Situasi ini harus diakhiri. Saya tidak mau menunggu di sini dalam situasi tidak jelas, tanpa latihan, tanpa pertandingan, tanpa penghasilan. Saya tidak sabar untuk segera mengakhiri kontrak dan pulang. Paling lambat pekan depan, saya mau mencoba mencari klub baru,” ungkapnya. (mio)