IKM Serap 10,3 Juta Pekerja

[tie_list type=”minus”]Sumbang 1/3 Pertumbuhan Industri Manufaktur [/tie_list]

JAKARTA – Pemerintah mengapresiasi industri kecil dan menengah (IKM) di tanah air yang terus menggeliat. Hingga saat ini, IKM terbukti berkontribusi besar pada pertumbuhan ekonomi, menciptakan lapangan kerja dan turut menyeimbangkan neraca perdagangan Indonesia.

Menteri Perindustrian Saleh Husin mengatakan, defisit neraca perdagangan Indonesia masih cukup besar. Merujuk pada data ekspor-impor Januari, tercatat masih sebesar USD 0,63 miliar. Defisit ini telah menurun 40,44 persen dibandingkan Januari tahun lalu yang sebesar USD 1,06 miliar. ’’Kita perlu memberdayakan IKM untuk memperkecil defisit tersebut,’’ ujarnya di Munas Dewan Kerajinan Nasional (Dekranas) Kamis (4/6).

Menurut Menperin, IKM merupakan bagian penting dalam perkembangan industri nasional. ’’Hingga saat ini, IKM menyumbang 34,56 persen terhadap pertumbuhan industri pengolahan nonmigas secara keseluruhan. Angka ini dapat tercapai karena dukungan lebih kurang 3,6 juta unit usaha. Jumlah itu sekitar 90 persen dari total unit usaha industri nasional,’’ katanya.

Tidak hanya itu, IKM juga terbukti mampu mengurangi jumlah pengangguran. Serapan tenaga kerjanya saat ini telah mencapai 10,3 juta orang, tentunya berdampak pada meningkatnya ekonomi nasional serta mengurangi kemiskinan. ’’IKM juga liat, gesit dan tahan terhadap krisis. Apalagi IKM kerajinan, kreativitasnya seperti tidak habis-habis karena bisa memadukan yang modern dan memodifikasi motif berbasis budaya lokal,’’ tambahnya.

Kemenperin mencatat, IKM kerajinan jenis bordir dan sulaman sebanyak 23.194 unit usaha dengan tenaga kerja sebanyak 80.380 orang dan nilai ekspor mencapai USD 13,59 juta. Jumlah IKM kerajinan anyaman mencapai 933.389 unit usaha dengan tenaga kerja sebanyak 1,87 juta orang dan nilai ekspor USD 59,48 juta. Sementara IKM kerajinan kayu sebanyak 42.302 unit usaha, tenaga kerja sebanyak 124.976 orang dan nilai ekspor mencapai USD 120,04 juta.

Disisi lain, jumlah IKM gerabah dan keramik hias sebanyak 34.698 unit usaha dengan tenaga kerja sebanyak 150.273 orang dan nilai ekspor mencapai USD 38,11 juta. Sedangkan, IKM batu mulia & perhiasan tercatat 40.774 unit usaha yang menyerap tenaga kerja 114.628 orang dan nilai ekspor mencapai USD 78,93 juta. ’’Jumlahnya akan terus meningkat setiap tahun,’’ sebutnya.

Munas ini berbarengan dengan peringatan hari ulang tahun Dekranas ke-35. Turut hadir pula Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Tjahjo Kumolo. Dalam pidatonya Mendagri berharap bisa mempercepat pengembangan dan membuka akses pemasaran bagi IKM. ’’Pengurus Dekranas dan pelaku industri kerajinan dapat mendorong pemerintah daerah melakukan sinergi dengan perusahaan-perusahaan besar yang di daerah,’’ ungkapnya.

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan