Perbaiki Moral Anak Bangsa

[tie_list type=”minus”] Peran Pemuda Harus Lebih Ditingkatkan [/tie_list]

CiKANCUNG – Kurangnya pengawasan dari orang tua dan sekolah tentang film seronok yang beredar di handphone, menjadi tontonan anak usia di bawah umur. Hal ini dapat mengakibatkan krisis moral terhadap anak bangsa.

”Selain itu, nasionalisme juga sudah luntur oleh pengaruh nilai budaya asing yang terus merambah ke daerah kita,” ungkap Kasubid Kesbangpol Kabupaten Bandung Aam Rahmat S.sos, saat memberikan pengarahan kepada pemuda Karang Taruna di Gedung Oniba kemarin (30/5).

Menurutnya, pemuda memiliki peranan yang sangat penting dalam meningkatkan wawasan terhadap keamanan bangsa. Untuk itu kata dia, dalam mengatasi tantangan masalah kebangsaan khusunya di Kabupaten Bandung, harus menjaga persatuan dan kesatuan, meningkatkan nasionalisme yang sudah luntur, menjauhi perbuatan negatif. Oleh karena itu, persatuan harus kuat, politik, sosial, ekonomi, dan budaya juga harus mampu maju, mandiri. SDM harus berdaya saing tinggi dan baik sesuai dengan moto Kabupaten Bandung yakni ”Sabilulungan.”

”Indonesia negara yang kuat dalam persaingan global. Namun ekonomi global saat ini masih dikuasai oleh negara Cina dan Jepang. Makanya, kultur dan kehormatan harus menjadi motivasi supaya percaya diri agar mampu mengatasi segala persoalan,” ucap Aam.

Lanjut dia, rusaknya moral bangsa negara bisa hancur dan dihancurkan jika pemuda tidak mampu mengatasi krisis moral. Rusaknya moral juga dapat berpengaruh besar terhadap potensi konflik, seperti adanya protes sekelompok masyarakat yang berawal dari beda pendapat dan pendapatan. ”Narkoba, asusila, balapan liar, perkelahian menggunakan senjata tajam, dan lainya yang berdampak negatif, itu disebabkan karena rusaknya moral,” katanya.

Menurutnya, sampai saat ini, berkat peranan organisasi pemuda yang turut serta peran aktif dalam mengatasi masalah, Kabupaten Bandung mampu mengatasi masalah satu persatu yang ada di Kabupaten Bandung.

”Dalam kurun waktu dekat ini, persoalan penyandang masalah di Kabupaten Bandung bisa diminimalisir, berkat kerjasama semua pihak,” pungkasnya. (aku/fik)

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan