Koleksi Poin untuk Bekal PON XIX

PENGURUS Besar (PB) Persatuan Olahraga Berkuda Seluruh Indonesia (PORDASI) kembali menghelat Kejuaraan Nasional (Nasional) Pacuan Kuda Paku Alam Cup III di Bantul, Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY). Perhelatan Kejurnas ini juga dijadikan sebagai ajang pemanasan jelang Indonesia Derby 2015 yang notabenenya merupakan event kejuaraan bertaraf internasional.

Sekretaris Umum PORDASI Jawa Barat (Jabar), Noviardi Sikumbang mengatakan, Kejurnas mempertandingkan sebanyak 21 kelas lebih banyak dari kejuaraan Kuda Paku Alam Cup II di tahun sebelumnya.

”Kejurnas Pacuan Kuda Paku Alam Cup II tahun lalu hanya mempertandingkan 19 kelas, dengan demikian terjadi penambahan dua kelas kategori pertandingan,” ujar pria yang juga masih aktif menjabat sebagai Sekretaris Umum PORDASI Kabupaten Bekasi.

21 kelas yang dipertandingkan terdiri dari kelas A terbuka, kelas derby, kelas remaja, kelas perdana A/B, kelas perdana C/D, kelas pemula A/B, kelas pemula C/D, kelas A sprint, kelas B sprint, kelas C sprint, kelas D sprint, kelas E, kelas F, kelas lokal A, kelas sandel A, kelas sandel B, kelas kuda mini A dan kelas kuda mini B. Kejurnas ini juga dijadikan sebagai ajang Pra PON XIX bagi peserta dari masing-masing provinsi.

”Sedikitnya ada lima kelas yang menjadi ajang kualifikasi Pra PON XIX,” terang Noviardi.

Kelima kelas itu antara lain, kelas A terbuka 2000 meter, kelas A sprint 1300 meter, kelas C sprint 1600 meter, kelas D sprint 1400 meter dan kelas E sprint 1200 meter. Kejurnas Pacuan Kuda Paku Alam Cup III ini bisa menjadi acuan bagi atlet berkuda setiap Provinsi. Pasalnya, koleksi point untuk bisa meraih tiket lolos PON XIX dapat ditentukan di ajang Kejurnas tersebut.

”Point yang dikoleksi atlet berkuda dari masing-masing provinsi akan dijadikan sebagai langkah penentu berikutnya menuju PON XIX,” cetusnya.

Lebih dari 70 kuda yang mengikuti jalannya pertandingan di Kejurnas Pacuan Kuda Paku Alam Cup III ini saling beradu kecepatan di bawah kendali atlet (Joki) untuk mencapai hasil terbaik. Jalannya pertandingan berlangsung sangat ketat, mengingat Joki maupun kuda yang tampil di Kejurnas ini memiliki kemampuan yang cukup merata.(asd/mio)

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan