Warga Bosan Terus Kebanjiran

[tie_list type=”minus”]Betonasi tak Dibarengi Perbaikan Draenase [/tie_list]

SOREANG – Jalan Raya Soreang dan Gading Tutuka sepertinya tak akan pernah berhenti dari banjir cileuncang. Buktinya kendati jalan telah ditinggikan tapi banjir itu tetap saja melanda wilayah ibu kota kabupaten Bandung.

BANJIR KAB BANDUNG
HERLAN HERYADIE/jpphoto

Genangan Air: Beberapa ruas jalan di Kabupaten Bandung kerap digenangi banjir meski hujan tidak besar. Kondisi ini membuat warga stres karena tidak ada solusi pasti.

Contohnya, hujan yang terus menerus sejak sore hari hingga tengah malam pada Kamis (6/5) itu membuat sejumlah ruas jalan banjir cileuncang. Hal itu diakibatkan oleh drainase yang buruk.

H Agus Dahro, tokoh yang juga anggota BPD Desa Cingcin mengatakan, keterlalauan jika ini terus-terusan terjadi. Pasalnya jalan tersebut merupakan jalan protokol dan mukanya ibukota Kabupaten Bandung.

’’Makanya jika banjir cileuncang terjadi sama saja jalan itu dibiarkan banjir. Saya sebagai warga merasa kesal dengan jalan yang selalu banjir ini,” tutur warga Soreang Indah itu.

Dia menilai, kondisi ini membuat banyak warga kecewa dan hendak melakukan aksi demonstrasi. ’’Saya juga tahu jalan ini sedang diperbaiki saluran airnya. Tapi apakah ada jaminan jalan ke komplek ini tidak banjir. Mesti ada jalan keluaranya dong. Kan sudah diajukan via musrenbang serta diajukan BPD dan desa Cingcin afar jalan menuju masuk ke kompek ini tidak dibanjiri saban hujan datang meskipun kecil,” sesalnya.

Deden, warga komplek Gading Tutuka Desa Cingcin Kecamatan Soreang menilai, drainasenya sebaiknya diperbaiki dahulu sebelum dibeton. Sebab, selama ini, perbaikan hanya di kawasan jalannya saja tanpa memperbaiki draenase. Akibatnya ketika selesai dibeton namun banjir cileuncang tetap terus terjadi.

’’Saya katakan bukannya kami tak mampu demontrasi ke pemda dan desa setempat, tapi permasalahannya apakah dengan demo bisa menyelesaikan masalah. Tapi kalau terus begini mengganggu warga juga. Banjir cileuncang ini kan katanya sudah ditanggulangi dinas terkait di pemerintah kabupaten Bandung, tapi mana buktinya masih belum ada realisasinya, karena banjir maih melanda mereka,” pungkasnya. (gun/rie)

Tinggalkan Balasan