Napoli Enggan Anggap Remeh

[tie_list type=”minus”]Dnipro Terapkan Strategi Menyerang[/tie_list]

NAPOLI – Beberapa rumah judi memprediksikan Napoli akan menang mudah melawan Dnipro Dnipropetrovsk di laga semifinal Europa Leaque, nanti malam.

Namun Il Partenopei yakin Dnipro akan sulit untuk ditaklukkan. Meski secara kualitas, Liga Ukraina tempat Dnipro bernaung kalah jauh ketimbang Napoli yang bermain di serie-A, namun secara statistik Dnipro pernah membuat Napoli bertekuk lutut dengan skor 3-1 pada Europa Leaque pada 2012 silam.

Karena itulah, kiper Napoli Mariano Andujar mewanti agar rekan-rekannya jangan gegabah. Terlebih, timnya bermain di depan pendukungnya sendiri di Stadion San Paolo. ’’Apakah kami sudah memikirkan final? Tentu saja tidak. Kami tahu ini akan jadi sebuah tantangan sulit dan kami akan tetap fokus ke Dnipro,’’ katanya dikutip Football Italia.

Bagi kiper asal Argentina ini, kemenangan tak hanya akan membuat Napoli memiliki modal di leg kedua nanti. Sebab, hasil positif di kandang akan membuat publik Napol senang.

’’Laga semifinal ini penting untuk kota ini dan semua orang di dalamnya, dan kami ingin mengerahkan yang terbaik. Kami bersemangat untuk masuk ke lapangan. 90 menit pertama itu penting. Tapi kami telah banyak memainkan laga seperti ini,’’ ungkapnya.

Secara teknis, bertandang ke Italia, Dnipro punya bekal bagus. Dalam sebelas pertandingan terakhir di semua kompetisi mereka hanya kalah satu kali.

Kepopuleran klub asal Ukraina Timur ini Liga Europa terjadi saat mereka mampu menyingkirkan Ajax Amsterdam dan Olympiakos pada fase knock-out.

Namun, jika menilik secara statistik, produktivitas barisan gedor Dnipro tak terlalu memuaskan. Dari 12 game di Liga Europa mereka hanya bisa membuat 11 gol. Artinya per game-nya, Dnipro hanya bisa mencetak 0,9 gol. Dan 40 persen gol yang dicetak Dnipro dibuat lewat skema set-piece dan counter attack. Tim ini terlalu mengandalkan Yevhen Konoplyanka sebagai dynamo penggerak di lini tengah. ’’Kunci mematikan Dnipro terletak kepada seberapa sukses kami menghentikan Konoplyanka,’’ ucap pelatih Napoli Rafael Benitez.

Secara taktik, klub besutan Myron Markevych memang cenderung memainkan negative football. Dari 12 pertandingan, mereka selalu kalah penguasaan bola. Rataan ball possession per game mereka hanya 45 persen. Meski begitu, Dnipro tetap pede akan bisa mempersulit Napoli.

Tinggalkan Balasan