Mayweather Menang Kontroversial

Legenda tinju lain yang juga kecewa adalah Oscar De La Hoya. Pria yang sempat bertarung dengan Mayweather dan Pacquiao ini meminta maaf kepada para pecinta tinju dunia atas antiklimaksnya laga itu. ’’Maaf pencinta tinju,’’ tulis De La Hoya singkat di akun Twitter pribadinya @OscarDeLaHoya.

Berbeda dengan Tyson dan De La Hoya, Lenox Lewis justru menganggap pertandingan berlangsung baik-baik saja. Lewis malah menilai Mayweather pantas menang atas Pacquiao. ’’Beberapa orang menginginkan duel berjalan sengit dan kecewa ketika mereka tidak mendapatannya. Itu tidak berpengaruh kepada fakta bahwa Mayweather adalah teknisi yang hebat,’’ pungkas Lewis di akun Twitter-nya @LennoxLewis.

Legenda tinju dunia, Mike Tyson bahkan secara terang-terangan menecela Mega Duel yang menyedot uang lebih dari Rp 3,1 triliun itu. Menurutnya, kemenangan Mayweather Jr. di MGM Grand Garden itu di luar ekspektasi. ’’Kita menunggu 5 tahun hanya untuk pertandingan seperti ini,’’ kicau Tyson di akun Twitter-nya.

Oleh banyak pihak, Mayweather dianggap licik karena hanya bertahan dan menunggu kesempatan untuk menyerang balik Pacquiao. Di atas ring, Mayweather juga sering berpindah-pindah posisi demi menghindari pukulan-pukulan PacMan. Geram dengan gaya bertarung Mayweather, para pendukung Pacquiao dari berbagai negara langsung menciptakan meme yang berisi sindiran untuk petinju Amerika Serikat tersebut.

Meski demikian, Mayweather enggan menanggapi serius segala kritikan yang mengarah padanya. Sebab yang terpenting baginya adalah kemenangan dan ia tak terpengaruh dengan cibiran publik.

Untuk Pacquiao, hasil ini tentunya menyakitkan. Sebab dia merasa tampil lebih baik dari lawannya. Pria kebangsaan Filipina tersebut bahkan menganggap Mayweather tidak lebih kuat dari petinju lain yang pernah dihadapinya.

’’Ini duel yang bagus. Saya seharusnya menang karena dia tidak melakukan apa-apa di atas ring. Dia hanya berlari dan bergerak kesana-kesini. Saya bisa meladeni kekuatannya. Dia tidak seperti lawan-lawan saya sebelumnya,’’ ucap Pacquiao yang dilansir BBC.

Ini bukan pertama kalinya Pacquiao merasa dicurangi. Pada 10 Juni 2012 lalu, ia mengalami hal serupa ketika bertarung melawan Timothy Bradley. Saat itu hakim pertandingan memenangkan Bradley dengan angka 115-113. Padahal, banyak pengamat menilai Pacquiao seharusnya memenangkan duel karena dia lebih dominan terhadap lawannya. Namun, petinju berjuluk PacMan itu tetap dinyatakan kalah dan karenanya dia kehilangan gelar juara dunia kelas WBO.

Tinggalkan Balasan