[tie_list type=”minus”]Antisipasi Gangguan di Jalan Akibat May Day[/tie_list]
CIMAHI – Sebanyak 8.555 siswa SMP dan sederajat di Kota Cimahi akan mengikuti Ujian Nasional (UN) pada 4-7 Mei 2015 mendatang. Kepala Seksi (kasi) Kurikulum Peningkatan Mutu Pendidikan Tenaga Kependidikan (PMPTK) Dinas Pendidikan, Pemuda dan Olahraga (Disdikpora) Kota Cimahi Tohari Diana mengatakan, untuk siswa SMP yang mengikuti unas jumlahnya ada 7.106 yang akan dilaksanakan oleh 33 sekolah dengan kapasitas 328 ruangan.
Sementara itu, untuk MTs akan dikuti oleh 1.449 siswa yang diselenggarakan 13 sekolah yang berkapasitas 395 ruangan.
Sementara UN program Paket B akan dikuti 247 siswa yang diselenggarakan di SMPN 9 Kota Cimahi. ”Untuk paket B, pelaksanaanya akan dilangsungkan pada siang hari,” ungkap Tohari di ruang kerjanya Pemkot Cimahi, Jalan Demang Hardjakusuma, kemarin (28/4).
Terkait soal UN, Tohari menjelaskan, bongkar muat naskah soal dan lembar jawaban UN SMP dilakukan tadi malam (29/4). Untuk soal tersebut langsung disimpan di Gedung B Pemkot Cimahi jalan Raden Demang Hardjakusumah.
”Pendistribusi soal saat ini lebih awal dari tahun sebelumnya, karena betepatan juga dengan peringatan May Day yang dikhawatirkan akan mengganggu kelancaran distribusi. Sebab biasanya kalau May Day sejumlah ruas jalan akan mengalami kemacetan,” jelasnya.
Kendati demikian, dikatakan Tohari, pihaknya mengaku akan menjamin keamanan soal UN tersebut. Pasalnya, pihak Disdikpora Kota Cimahi sudah berkoordinasi dengan pihak kepolisian untuk mengawal dan menjaga soal-soal tersebut hingga pelaksanaan UN nanti.
”Kami akan jamin soal UN nanti aman, karena mendapat kawalan dari aparat kepolisian. Walapun titik bongkar akan lebih awal, kami baru akan mendistribusikannya ke sekolah-sekolah pada hari H (Senin, 4/5) mendatang. Hal itu sebagai upaya menjaga hal yang tidak diinginkan,” katanya.
Dirinya merasa yakin dengan kelancaran distribusi soal-soal tersebut. Terlebih, Kota Cimahi yang luas wilayahnya terbilang kecil dengan luas hanya 48,42 kilometer persegi ini, ternyata akan lebih efektif disimpan disatu tempat yakni di Pemkot Cimahi. Sehingga pendistribusian soal tidak melalui rayon-rayon sekolah sebagaimana daerah lain.