Tiga Kandidat Berebut Pimpin Unair

SURABAYA – Uji kelayakan dan kepatutan (UKK) dalam pemilihan rektor Universitas Airlangga berakhir pada Jumat (24/4). Itu berarti senat sudah mengantongi tiga nama kandidat terpilih yang siap maju ke tahap berikutnya.

Namun, senat memilih mengumumkan secara resmi hasil UKK itu pada Senin (27/4). ’’Belum bisa sekarang,’’ tegas Ketua Panitia Seleksi Calon Rektor Prof. Soetjipto.

Ketua Ikatan Alumni Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Unair Maksum mengklaim telah mengetahui tiga nama itu. Mereka adalah Prof. Dr. M. Nasih SE MT Ak (Fakultas Ekonomi dan Bisnis), Dr. Hj. Umi Athiyah Apt MS (Fakultas Farmasi), serta Prof. dr. Djoko Santoso PhD SpPD KGH FINASIM (Fakultas Kedokteran).

Diberi ucapan selamat soal kabar itu, salah seorang kandidat kuat, Prof Nasih mensyukurinya. ’’Banyak terima kasih. Semoga Allah memberkahi serta memberi ridhanya,’’ ucapnya.

Dalam UKK, satu senat berhak memilih tiga nama. Maksum mengungkap, Nasih mendapat suara terbanyak dengan 35 suara. Lalu, posisi kedua ditempati Umi dengan 30 suara dan Djoko Santoso di posisi ketiga dengan 21 suara.

Tiga kandidat sama-sama memiliki jabatan struktural di Unair saat ini. Nasih adalah Wakil Rektor II, Umi dekan Fakultas Farmasi, dan Djoko Santoso menjabat Wakil Dekan II FK Unair.

Selain jabatan, mereka memiliki prestasi yang tidak diragukan dalam pengembangan Unair. Ketiga kandidat menyebut diri sebagai ’’anak kandung’’ Unair, yakni merupakan lulusan Unair dan mendedikasikan dirinya untuk kampus itu. Dengan begitu, masing-masing merasa layak menjabat rektor.

Sejak awal, kandidat terkuat mengarah pada Nasih. Dialah satu-satunya dari tiga wakil rektor yang memenuhi syarat. Nasih digadang-gadang sebagai sosok yang mampu menggantikan posisi Prof. Dr. Fasich Apt.

Setelah tiga nama terpilih, tahap selanjutnya adalah pemilihan oleh Majelis Wali Amanah (MWA). ’’Pemilihan oleh MWA dilakukan sekitar 6 Mei,’’ singkat Soetjipto.

Pada pemilihan itu, tiga besar kandidat dikerucutkan menjadi satu rektor terpilih yang akan menggantikan Fasich dengan masa tugas 2015–2020. (bri/c5/ayi/vil)

Tinggalkan Balasan