Sementara itu, Ketua RW setempat Asep Sudrajat menyebut, Dadang sudah tidak terlihat di wilayahnya dua tahun terakhir. Namun, kartu keluarganya masih terdaftar. Kepergian ke Turki juga tanpa informasi. Meski, dirinya tidak tahu sejak kapan kartu keluarga (KK) Dadang terdaftar di daerahnya. ’’Makanya saya heran kenapa KK-nya ada di desa ini. Dan saya ambil. Kebetulan dari pihak kepolisian, lima hari yang lalu datang ke sini dan menanyakan KK dia,” bebernya.
Sebelum pergi, kata Asep, dalam aktivitas keseharian ada sejumlah perbedaan Dadang dari segi berpakaian. Di antaranya, memakai jubah dan celana menggantung, serta jarang bergaul. Meski begitu, Asep tidak berani berspekulasi jika Dadang bergabung dengan ISIS. Dia hanya tahu, warganya itu kerap memojokkan pemerintah. Karena itu, masyarakat di sini banyak tidak mau kenal, karena takut terpengaruh.
Pernah pada suatu kesempatan, lanjut dia, Dadang menjadi imam salat di masjid. Tapi, langsung ditolak masyarakat. Meskipun, keluarga istrinya adalah tokoh masayarakat. Tapi, tetap ditolak. Kemudian, Dadang pernah membuat pakaian ala Mujahidin. Pakaian itu untuk dikirim keluar negeri. ’’Katanya buat ke Afghanistan. Buat ekspor ke sana,” ucap dia.
Terpisah, Ketua MUI Kabupaten Bandung H Anwar Saepudin Kamil menjelaskan, jika ada warga Kabupaten Bandung yang bergabung dengan ISIS, pihaknya akan berusaha mengajak keluar. Sebab, cara yang selama ini dilakukan ISIS tidak benar.
Dengan berbagai alasan akan dikemukakan dan diberi pengertian jihad menurut Islam. Jika setelah didekati tapi tidak mau, dan justru berbuat macam-macam, maka akan diserahkan kepada yang berwajib. ’’Sebelumnya kita akan kasih peringatan dulu,” terang dia.
Menurut dia, mempraktikkan jihad bukan berarti pergi ke Suriah dan bergabung dengan ISIS. Masih banyak bentuk aktivitas jihad dan menegakkan kebenaran. Misal, dengan mengajar dan dakwah. ’’Tidak usah perlu ke sana. Jadi untuk mengorbankan jiwa saja pergi ke sana. Jadi menurut saya warga Kabupaten Bandung jangan mengikuti ajaran seperti itu,” pungkasnya. (yul/hen)
foto: yuli s. yulianti/soreang ekspres
DUA TAHUN PERGI: Ketua RW Setempat Asep Sudrajat menunjukan foto Dadang yang memakai baju ungu sebelum diduga berangkat ke Suriah.