Umuh: Jangan Jadi Sombong

BANDUNG WETAN – Perayaan hari jadi Persib Bandung yang ke-82, kemarin (14/3) berlangsung sederhana dan jauh dari kesan meriah dan hura-hura. Acara yang berlangsung di Mess Persib, Jalan Ahmad Yani, Kota Bandung tersebut hanya dihadiri para pemain, pelatih, official, Manajer tim Umuh Muchtar, Wakil Manajer Mulyhana dan perwakilan bobotoh.

Namun, dalam acara yang sederhana itu, jajaran direksi PT Persib Bandung Bermartabat (PBB) yang notabene sebagai pengelola klub terlihat absen. Meski begitu, acara yang berlangsung sejak pukul 01.00 WIB itu, tetap berlangsung khidmat.

Pada kesempatan tersebut, Manajer Persib Bandung Umuh Muchtar mengungkapkan kebahagiaannya dapat menjadi bagian dari perjalanan panjang Maung Bandung. ”Meski dadakan, Alhamdulillah ultah yang ke-82 tetap diadakan walau hanya syukuran biasa,” ujar Umuh dalam sambutannya.

Lebih lanjut Umuh mengatakan, meski bertitel sebagai jawara Liga Super Indonesia, namun acara kali ini tidak dijadikan sebagai acara hura-hura. ”Persib harus seperti padi, yang semakin tinggi semakin merunduk. Kita sudah jadi juara, Alhamdulillah, jangan jadi sombong,” katanya.

Sementara itu, awalnya acara tersebut akan dilangsungkan di kantor PT PBB, Jalan Sulanjana, Kota Bandung. Namun, setelah berkoordinasi dengan Direktur PT PBB Risha Adi Wijaya, Umuh memutuskan untuk menggelar acara kecil-kecilan di Mess Persib.

”Bobotoh pun spontanitas saja datang ke sini (Mes Persib). Makanya, acara tidak besar-besaran dan kalau terlalu euforia tidak baik,” ucapnya Umuh.

Selain itu, Umuh berharap Maung Bandung tetap sukses di masa mendatang. Sebab, ke depan akan banyak tantangan yang dihadapi Persib. ”Saya harap kondisi tim di usia 82 ini tetap bisa kondusif dan bisa juara lagi dengan mayoritas pemain yang sama dengan musim lalu,” katanya. ”Perjalanan kita tak mulus dan selalu ada kerikil. Semoga tetap berjalan lancar. Saya sendiri selalu berusaha yang terbaik untuk Persib,” imbuhnya.

Pada kesempatan itu juga, pihaknya meminta maaf atas kegagalan Persib meraih poin penuh di Myanmar. ”Kemarin, mohon maaf karena cuaca panas jadi gagal menang,” katanya.

Namun, dia tetap bersyukur karena skuat asuhan Djadjang Nurdjaman bisa membawa pulang satu poin. ”Semoga berikutnya saat di Bandung, kita bisa bantai tim dari Laos (Lao Toyota),” tukasnya.

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan