Persib Bakal Terganggu Cuaca Panas Yangon
SKUAT Persib Bandung menatap serius laga kedua mereka di pentas Piala AFC 2015 kala bertandang ke Myanmar kontra Ayeyawady United Rabu besok (11/3). Sekitar 18 pemain dibawa pelatih Emral Abus untuk mengisi skuat Maung Bandung. Namun, yang menjadi kendala juara ISL 2014 adalah cuaca panas Yangon yang cukup mengganggu.
Latihan yang berlangsung di Stadion Aung San kemarin (9/3) pun dijalani tim sekitar pukul 08.45-10.00 waktu Yangon. Atep dkk melahap materi latihan yang berkutat pada game situasi internal, taktik menyerang dan saat bertahan. ”Cuaca sedang panas. Siang hingga sore pemain dibebaskan untuk beraktivitas di luar hotel sekaligus agar terbiasa cuaca panas Myanmar,” kata Emral dalam surat elektronik PSSI kemarin.
Ayeyawady United yang bermaterikan pemain timnas Myanmar juga mendapatkan perhatian asisten pelatih Persib, Djadjang Nurdjaman. Djanur -sapaan karib Jajang- yang dalam Piala AFC ini tidak menjadi pelatih kepala menyatakan bahwa pemain timnas Myanmar yang mengisi skuat Ayeyawady United bisa menjadi kendala tersendiri buat Persib.
”Mereka (Ayeyawady United) banyak pemain timnas ditambah empat pemain asing. Bisa dibilang ini pertandingan para pemain timnas dan aura itu bisa dibawa pemain kita,” jelas Djanur.
Sembilan pemain timnas Myanmar antara lain, Hruai Van Lal (penjaga gawang), Lin Oo Naing, Win Moe; Lin Tun Nay, Min Thu Min, Ko Ko Thein Pyio, Kyaw Naing Aung dan Kyaw Kyaw Soe. Sedangkan di sektor pemain asing, Riste Naumov, striker sang lawan juga pernah mengisi skuat timnas Makedonia saat kualifikasi Piala Dunia 2006.
Situasi itu menjadi ancaman tersendiri bagi Persib selain faktor cuaca yang bisa saja mengganggu konsentrasi skuat Maung Bandung. Selain itu, keberadaan penyerang Ayeyawady United, Edison Fonseca asal Kolombia juga mendapatkan perhatian dari Djanur. Fonseca yang pernah merumput bersama Pelita Jaya yang kala itu Djanur menjadi asisten pelatih di sana mengenal betul kultur sepak bola Indonesia.”Saya tahu dia karena dia pernah bermain di Pelita Jaya, kami harus waspada dan terus berkonsentrasi,” lanjut Djanur. (nap/ko/asp)