Pemkot Terima 45 Unit Damri

Trans Metro Bandung - bandung ekspres
BEREBUT: Warga mengantre untuk masuk Trans Metro Bandung (TMB). Baru-baru ini, Pemkot Bandung menerima 45 unit Damri baru yang desainnya seperti TMB.

SUMUR BANDUNG – Sebanyak 45 unit bus dari Kementrian Perhubungan (kemenhub) diberikan pada Perum Damri cabang Bandung. Bus baru ini untuk menggantikan bus Damri lama yang sering dikeluhkan masyarakat karena kerap mengeluarkan asap tebal.

’’Direksinya melaporkan 45 bus sudah siap, sedang finalisasi STNK,’’ ujar Wali Kota Bandung Ridwan Kamil kepada wartawan di Balai Kota Bandung, baru baru ini.

Bus-bus ini akan dilengkapi dengan teknologi GPS. Sehingga, warga dapat mengetahui posisi bus dengan menggunakan aplikasi tertentu. Pemkot juga bisa pasang di Command Center untuk GPS-nya sehingga bisa dimonitor langsung. ’’Nanti saya bikin sistem aplikasinya sehingga warga bisa pakai. Jadi warga bisa ngecek di hpnya posisi bus ada di mana, supaya bisa mengatur waktu menunggu,’’ jelas dia.

Menurut pria yang akrab disapa Emil ini, bus Damri ditargetkan dapat beroperasi pada Maret ini. ’’Sehingga, kita akan ada seremoni pengoperasian dan pemensiunan Damri lama. Paling telat di akhir Maret ini,’’ terang dia.

Sementara itu, GM Perum Damri cabang Bandung Aril Arlan Siregar menuturkan, bus-bus baru itu saat ini berada di pool Damri Gedebage dan Jalan Kebon Kawung. Pihaknya masih mengurus kelengkapan surat-surat kendaraan. Dia menjelaskan, 45 bus itu akan mengganti 45 bus lama yang sudah tidak laik pakai dan kerap mengeluarkan asap pekat. Sebanyak 45 bus lama yang akan ditarik berada di tiga trayek.

’’Damri rute Dipati Ukur-Leuwi Panjang sebanyak 15 unit. Kemudian, rute Alun-alun–Ciburuy sebanyak 15 unit dan rute Elang–Jatinangor akan kita tarik juga sebanyak 15,’’ paparnya.

Aril menjelaskan, saat ini ada 105 unit bus DAMRI yang telah berusia uzur. Berdasarkan Perda No 16 tahun 2012 tentang batas usia kendaraan, sebanyak 105 ini tidak diperkenakan untuk kembali beroperasi karena sudah berusia 20 tahun. ’’Kalau kena perda 12 tahun 2012, ada 105 unit. Izin operasional tidak diberikan,’’ katanya.

Bus-baru ini, kata Aril, memiliki kapasitas 60 penumpang dengan rincian 30 untuk penumpang yang duduk di kursi dan 30 lagi berdiri. ’’Tipe busnya seperti bus TMB. Duduk berhadapan sebanyak 30 seat dan 30 lagi berdiri,’’ terang dia. (fie/tam)

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan