Ternyata Tidur Telanjang Baik untuk Kesehatan

ilustrasi
ilustrasi

KENAPA harus telanjang? Eitsss, angan keburu berpikiran negatif ketika mendengar saran untuk tidur malam tanpa busana. Memang sih, tidur malam dalam kondisi telanjang biasanya dilakukan pasangan yang ingin bercinta. Padahal jika diteliti lagi, tidur telanjang juga punya banyak manfaat untuk kesehatan Anda.

Berikut beberapa manfaat tidur telanjang:

1. Anda lebih menyukai pasangan Anda

Sebuah survei yang dilakukan Brits oleh Cotton USA (yang mendistribusikan produk kapas untuk piyama) menemukan bahwa 57 persen dari mereka yang tidur telanjang dilaporkan menjadi bahagia dalam hubungan mereka.

2. Tidur telanjang bisa membantu mencegah diabetes

Orang dewasa memiliki sejumlah kecil lemak coklat (alias lemak baik) dalam tubuh mereka dan sebuah studi tahun 2014 melihat bagaimana suhu kamar tidur mempengaruhi lemak.

Studi kecil dilakukan selama empat bulan melibatkan 5 pria yang tidur di kamar suhunya sudah diatur. Pada bulan pertama, mereka tidur di suhu 18 derajat celcius, bulan kedua 23 derajat, dan selanjutnya di suhu 27 derajat celcius. Ternyata, setelah satu bulan berada di suhu dingin, kadar brown fat mereka meningkat. Sensitivitas insulin juga lebih baik sehingga bisa mencegah diabetes.

3. Baik untuk kesehatan wanita

Lingkungan yang terlalu hangat bisa memacu terlalu banyak ragi atau bakteri untuk tumbuh di daerah vagina. Dengan tidur tanpa busana maka Anda akan memiliki kesempatan yang lebih baik dalam memberikan akses udara ke daerah Miss V dan mencegah infeksi.

4. Cara nenek moyang kita melakukannya

Jika Anda seorang Paleo dieter yang makan seperti manusia gua, mengapa tidak tidur seperti satu, juga?

Neurologist Rachel Salas pada tahun 2013 mengatakan kepada Wall Street Journal bahwa di zaman orang gua, mereka tidur dengan kondisi telanjang. Pada saat itu, hal tersebut dilakukan untuk melakukan perlindungan dari predator dan menimbulkan perasaan aman.

5. Sangat baik untuk sistem kekebalan tubuh

“Ketika kontak kulit ke kulit terjadi, kelenjar adrenal kita mendapatkan pesan yang meningkatkan produksi hormon stres kortisol yang dapat menekan respon imun. Kontak kulit ke kulit juga meningkatkan hormon oksitosin, yang dapat memiliki efek positif pada tekanan darah dan penyembuhan,” kata Salas, seperti dilansir laman Yahoo Health, Minggu (15/2).(fny/jpnn)

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan