Bantah Tak punya NPWP

Farhan Akui Persib Taat Pajak

BANDUNG – Verifikasi Badan Olahraga Profesional Indonesia (BOPI) menemukan temuan mengejutkan dengan laporan 10 tim ISL tak menyertakan NPWP dalam laporan ke PT Liga Indonesia. Tuduhan miring muncul jika NPWP tak punya maka pembayaran pajak pun tak pernah di lakukan.

PERSIB. -bandung-ekspres
SIAP TEMPUR: Skuat Persib usai menjalani latihan jelang menghadapi kompetisi ISL 2015, nanti.

Dari 10 tim yang disebut BOPI muncul nama Persib Bandung. Munculnya Persib tentu mengagetkan, mengingat tim berjuluk Maung Bandung selama ini selalu digadang-gadang sebagai tim profesional yang mahir mengontrol finansial agar tetap sehat.

Dari sisi sponsonship saja, tiap musimnya Persib selalu menggondol pemasukan yang cukup besar. Dengan angka yang sebanyak itu tentunya banyak uang negara yang menguap jika Persib tak membayar pajak. Karena itulah, tuduhan BOPI ini langsung dibantah Direktur Marketing PT Persib Bandung Bermartabat, Muhammad Farhan.

Sebagai sebuah badan hukum yang berbentuk perusahaan, presenter kondang ini menuturkan Persib meski wajib memiliki NPWP agar segala persoalan administrasi baik itu dengan pemerintah atau sponsor bisa berjalan lancar. ”Sebesar Persib nggak punya NPWP” gila apa” nggak lah, kami punya kok,” ucapnya saat dihubungi Jawa Pos (Grup Bandung Ekspres), kemarin.

Sementara itu, terkait dengan pajak pemain, pelatih dan pegawai. Sebelum memulai tanda tangan kontrak, Farhan menjelaskan dalam klausul kontrak selalu memunculkan syarat pemotongan gaji di awal untuk proses pembayar pajak. ”Kitakan Wapu, wajib pungut! Pajak mah seperti biasa, pokoknya semua yang tanda tangan kontrak dengan kami, kami potong pajaknya, kami bayarin pajaknya,” ungkapnya.

Farhan pun menjamin bahwa semua orang dalam tim Persib, memiliki NPWP atas nama pribadi masing-masing. ”Saya jamin semua punya kok, buat NPWP kan gratis. Dalam soal pajak kita taat bos, sangat taat,” tegas Farhan.

Menyikapi verifikasi yang dilakukan BOPI, artis yang bermain di sinema komedi televisi ’Keluarga Masa Kini’ ini menilai konflik BOPI dan PT Liga Indonesia tak perlu dicampuri oleh pihak klub. ”Hal yang dipermasalahkan BOPI itu kan PT Liga, kita sebagai anggota PSSI yang nurut-nurut saja kepada PT Liga dalam verifikasi ini,” bebernya.

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan