Persib Menyerah 4-0 Atas Hanoi T&T
KEINGINAN Persib Bandung untuk tampil di kompetisi antarklub kasta tertinggi Asia yaitu Liga Champions Asia, kandas. Bertindak sebagai tamu dari Hanoi T&T, Maung Bandung menyerah dengan 4-0 tanpa balas kemarin (10/2).
Sebenarnya, Persib yang dinahkodai oleh Emral Abus memainkan komposisi terbaiknya. I Made Wirawan tetap menjadi andalan di bawah mistar. Untuk lini belakang, duet Ahmad Jufriyanto dan Vladimir Vujovic tetap menjadi pilihan utama di jantung pertahanan. Di posisi bek sayap Supardi dan Dias Angga Putra diplot untuk menetralisir kecepatan winger lawan. Untuk trio dinamo di sektor tengah, Taufiq dan Dedi Kusnandar menjadi penopan Konate Makan.
Untuk barisan depan, Atep dan Tantan menjadi tumpuan utama tim. Yang mengejutkan, Yandi Sofyan yang di beberapa agenda latihan terakhir bertindak sebagai ujung tombak, pada pertandingan ini dia tidak ada di susunan line up. Muhammad Ridwan yang baru pulih dari cedera pun dipilih untuk melengkapi trisula Persib.
Di kubu tuan rumah, Pelatih Phan Thanh Hung juga memainkan seluruh amunisi terbaiknya. 3 legiun asing plus 1 pemain naturalisasi dia turunkan langsung. Selain itu bintang timnas Vietnam, Nguyen Van Quyet tetap menjadi andalan untuk mengobrak-abrik pertahanan lawan.
Sejak babak pertama, para pemain Persib lebih banyak ditekan oleh Hanoi T&T. Baru 4 menit laga berjalan, Hector Vaghaun sudah sukses memberikan shock therapy berupa sepakan keras di depan kotak penalti. Untung Taufiq masih bisa memblok bola tendangan Hector.
Setelah itu Persib terus diserang oleh kubu tuan rumah. Hanoi T&T benar-benar memanfaatkan betul kecepatan dua sayap mereka yakni Nguyen Van Quyet dan Samson Kayode Olaley untuk menebar teror ke pertahanan Persib. Lini tengah Persib juga kerap kalah berduel sehingga bola jauh kerap dikirim oleh Vujovic dan Jufriyanto.
Meski mengusai pertandin Hanoi T&T baru mendapat peluang emas di menit 22 lewat tendangan bebas Nguyen Van Quyet. Kerjasama apik Nguyen Van Quyet dan Do Duy Manh membuat Dias Angga Putra harus melakukan pelanggaran di kotak penalti. Sepakan kaki kiri Gonzalo Marronkle pun sukses merobek jala yang dikawal Made.
Setelah mencetak gol, Hanoi justru menambah kadar serangan mereka. Terbukti Nguyen dan Samson mendapat peluang terbuka namun gagal dikonversi menjadi gol. Babak pertama pun menjadi milik tuan rumah dengan skor 1-0.
Memasuki babak kedua, Persib harus kembali menerima kenyataan gawang mereka bobol kembali. Kali ini dari Hector Vaghaun. Berawal dari croosing Nguyen, bola ditanduk oleh Marronkle namun masih mengenai tiang. Hector yang masuk dari lini kedua tanpa ampun melesakan bola untuk merubah skor menjadi 2-0.
Bukannya memperkecil kedudukan, gawang Persib justru jebol lagi. Kembali Gonzalo Marronkle menjadi momok bagi pertahanan Maung Bandung. Menerima bola di depan kotak penalti, pemain asal Argentina ini dengan cerdik mengelabui Ahmad Jufriyanto dan membuatnya dalam kondisi one on one dengan penjaga gawang. Tendangan datar kaki kiri pun memperdaya Made Wirawan dan memaksa dirinya memungut bola dari gawang untuk ketiga kalinya.
Hanoi T&T sama sekali tidak mengendurkan serangan mereka. Menit 64 aksi individu Hector diteruskan umpan backheel-nya di ekseskusi oleh Samson dengan tendangan kaki kiri. Beruntung bola hanya menerpa tiang gawang.
Menit 70, Persib kembali kemasukan, kali ini Samson Olaley yang mencetak gol memanfaatkan crossing Nguyen Quoc Long. Samson yang berdiri di tiang jauh tanpa terkawal dengan mudah menanduk bola untuk menambah keunggulan timnya menjadi 4-0.
Persib mulai mendapat peluang ketika pelatih Emral Abus memasukan Tony Sucipto menggantikan Muhammad Ridwan. Pemain bernomor punggung 6 itu mampu melepaskan tendangan dari luar kotak penalti tapi masih bisa diatisipasi kiper.
Setelah itu, Atep juga mendapat peluang emas usai menerima umpan terobosan dari Konate Makan. Sayang ketika sudah berhadapan dengan kiper, Atep memilih melepaskan tendangan keras yang justru mengarah tepat ke panjaga gawang.
Persib Bandung mendapat peluang emas di menit 86 setelah wasit memberi Persib hadiah penalti usai tendangan Supardi mengenai lengan pemain belakang Hanoi. Sayang sepakan Konate Makan bisa dibaca Duong Hong Son dan membuat Persib gagal melesakan gol. Maung Bandung pun harus menerima kenyataan mereka terlempar dari perburuan jatah fase grup Liga Champions Asia.
Pelatih Persib Djajang Nurdjaman mengakui jika timnya kali ini tidak bermain sesuai dengan apa yang diharapkan. Dia menilai, skuat Maung Bandung terlalu kelelahan. Kendati demikian, dia masih tetap menghargai kerja keras timnya dalam laga perdana di kompetisi Asia ini.
’’Tim kami pada hari ini bermain dengan tidak begitu baik tapi mereka sudah bekerja keras, mereka terlihat sangat kecapeankarena kita baru tiba di hotel malam kemarin,’’ tuturnya saat konfrensi pers usai pertandingan.
Dia menambahkan, jika timnya cukup kewalahan meladeni dua sayap Ha Noi T&T yang sangat aktif bermain pada pertandingan tersebut.
’’Lawan bermain sangat baik hari ini dan benar-benar kuat. Kiper kami pun cukup kewalahan di sepanjang waktu karena Ha Noi T&T melancarkan serangan lewat umpan-umpan crossing sehingga terjadi gol lewat dua striker mereka,’’ jelasnya. (smm/far)