Tanam Ribuan Pohon

Upaya Pencegahan Banjir dan Tanah Longsor

 LEMBANG – Untuk mencegah bencana longsor, gerakan menabung pohon yang digagas Komite Percepatan Pembangunan Kabupaten Bandung Barat (KPP-KBB) melakukan penanaman pohon jenis jabon sebanyak 3.000 pohon. Penanaman pohon ini difokuskan di sekitar Peneropongan Bintang (Observatorium Bosscha), tepatnya di Kampung Pangjebolan, Desa Gudang Kahuripan, Kecamatan Lembang, Kabupaten Bandung Barat, kemarin (1/2).

Ketua Harian KPP-KBB Ade Ratmaja menyatakan, penanaman pohon ini memilih wilayah Lembang yang merupakan Kawasan Bandung Utara (KBU) sebagai area resapan air. ”Selain itu juga, kami ingin mencegah terjadinya longsor yang saat ini kembali turun hujan yang berpotensi bisa terjadinya longsor,” kata Ade kepada wartawan, kemarin.

Penanaman pohon yang dibantu dari jajaran kader wanita desa setempat, kepala desa, muspika, relawan, dan juga jajaran Korps Wanita Angkatan Darat (Kowad) berjalan lancar. ”Alhamdulillah berjalan lancar. Apalagi kami mendapat bantuan dari lapisan masyarakat. Kita berharap, masyarakat setempat serta para petani dapat merawat dan menjaga pohon yang sudah ditanam ini,” katanya.

Sebelum menanam pohon di kawasan ini, lanjut dia, pihaknya juga sudah melakukan penanaman pohon di beberapa tempat seperti di kawasan Punclut sebanyak 400 pohon yang diserahkan kepada Paguyuban Lestari Hijau Desa Pagerwangi. Lokasi lain yang sudah ditanam pohon lebih dahulu dari tahun lalu, mulai dari Desa Girimukti Kecamatan Saguling, Desa Jati Kecamatan Saguling, Desa Bunijaya Kecamatan Gunung Halu, Desa Cipada Kecamatan Cisarua, Desa Karyawangi Kecamatan Parongpong, Desa Mukapayung Kecamatan Cililin dan beberapa lokasi lainnya.

”Sejak 2012 hingga 2014 kami sudah menanam pohon di KBB sebanyak 1,2 juta pohon. Tahun 2015 saja kami menargetkan dapat menanam pohon di KBB sebanyak 100 ribu pohon dalam rangka cinta lingkungan,” paparnya.

Sementara itu, Kepala Desa Gudang Kahuripan, Agus Karyana menuturkan, pohon yang sudah ditanam ini tentu akan menjadi perhatian pihak desa dan masyarakat setempat untuk selalu merawatnya. “

”Kita akan mengontrol setiap 1 minggu sekali. Dan selalu merawat agar pohon yang sudah ditanam akan tumbuh dengan baik. Pohon yang ditanam ini disebar ke-14 RW yang siap merawatnya,” terangnya.

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan