Banyak Dapat Kasus Penyakit Kulit

DAYEUHKOLOT – Ratusan orang yang yang terkena banjir di wilayah Desa Dayeuhkolot, Kecamatan Dayeuhkolot, mengantri untuk berobat di pengobatan gratis yang diadakan Kantor Pemerintahan Desa Dayeuhkolot.

Pengobatan Gratis Bio Farma
BERI KONTRIBUSI:Warga di sekitaran Dayeuhkolot mengantre untuk mendapatkan pengobatan gratis yang digelar oleh pemerintah desa dan Bio Farma.

Kegiatan tersebut diselenggarakan berkat kerja sama yang dilakukan dengan Bio Farma Kota Bandung. Kepala Desa Dayeuhkolot Yayan Setiana mengatakan, warga masyarakat Desa Dayeuhkolot yang sering terkena imbas banjir, masih banyak yang membutuhkan pengobatan. ’’Makanya saya adakan lagi pengobatan gratis,’’ kata Yayan kepada Soreang Ekspres (Grup Bandung Ekspres) saat ditemui di Kantor Desa kemarin (27/1).

Dia mengatakan, piphaknya sudah beberapa kali mengadakan pengobatan gratis. ’’Untuk kegiatan sekarang ini, kami bekerja sama dengan Bio Farma yang berlokasi di Jalan Paster Nomor 28. Dan kita menyediakan kupon sampai 1.000 buah untuk pasien wilayah Dayeuhkolot,’’ ucapnya.

Melihat saat ini curah hujan kembali meningkat, pihaknya mengimbau masyarakat untuk lebih meningkatkan kewapadaan. ’’Kalau dilihat sekarang frekuensi hujan hampir tiap hari. Saya imbau warga masyarakat Dayeuhkolot dan sekitarnya yang terkena banjir untuk waspada, karena dengan kemarin hujan satu kali saja air sudah naik sampai ketinggian 1 meter lebih,’’ tuturnya.

Seksi CSR Bio Farma Zakky Zakaria menuturkan, kegiatan ini masuk dalam pengajuan dari dari Desa Dayeuhkolot sendiri. ’’Seperti kita ketahui, di Desa ini terkena bencana banjir, jadi kami salah satu perusahaan di Jawa Barat melalui program bina lingkungan sektor penanggulangan bencana alam. Bekerja sama dengan pihak desa untuk mengadakan kegiatan pengobatan gratis ini,’’ ungkapnya.

Sebelum kegiatan, pihaknya terlebih daulu melakukan survei untuk mendata kebutuhan warga. ’’Berdasarkan hasil survei itu, ternyata warga banyak yang terserang ISPA dan penyakit kulit. Semua itu dampak dari banjir yang melandanya,’’ tuturnya.

Hal tersebut dilakukan, mengingat lingkungan di Kabupaten Bandung sudah mulai berubah. ’’Salah satu dampak perubahan lingkungan itu mengakibatkan banjir. Karena adanya musim hujan ini, saya mengimbau kepada masyarakat agar bisa lebih meningkatkan kebersihan di lingkungannya supaya bisa mencegah datangnya penyakit,’’ tutupnya. (mg14/far)

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan