CIREBON – Memperbaiki jalan rusak di seluruh Kota Cirebon membutuhkan anggaran hingga puluhan bahkan ratusan miliar. Keterbatasan anggaran APBD Kota Cirebon membuat DPUPESDM berupaya meminta bantuan ke Provinsi hingga pusat. Khusus perbaikan jalan dari APBN Perubahan 2015, DPUPESDM meminta Rp11,2 miliar untuk sembilan titik perbaikan. Hal ini disampaikan Kepala Bagian Administrasi Pembangunan Setda Kota Cirebon HR Abdullah Syukur kepada wartawan, kemarin (18/1).
Beberapa jalan di ruas wilayah Kota Cirebon mengalami kerusakan. Berbagai penyebab menjadi alasan utama kerusakan tersebut. Diantaranya musim hujan dan intensitas kendaraan yang melalui. Abdullah Syukur mengatakan, keterbatasan anggaran APBD Kota Cirebon tidak dapat memenuhi seluruh kebutuhan perbaikan jalan khususnya. Karena itu, Bagian Administrasi Pembangunan yang bertugas memantau dan mengevaluasi pekerjaan DPUPESDM dan dinas lainnya, mengajukan usulan atas rekomendasi dari dinas teknis terkait. ”Usulan perbaikan jalan untuk sembilan titik menjadi prioritas proyek dana APBN Perubahan 2015,” terangnya.
Anggaran yang diusulkan untuk pembangunan infrastruktur perbaikan jalan mencapai Rp11,2 miliar. Permohonan usulan tersebut, lanjut Syukur, telah disampaikan ke Kementrian Pekerjaan Umum Perumahan Rakyat (KemenPU-Pera). ”Berharap diberikan secara penuh sesuai ajuan. Sampai sekarang belum ada laporan pasti. Karena mungkin masih dalam proses pembahasan di tingkat Kementrian maupun DPR RI,” ucapnya. Anggaran tersebut sangat membantu program perbaikan infstruktur Pemkot Cirebon.
Kepala DPUPESDM Kota Cirebon H Yoyon Indrayana mengatakan, kegiatan penanganan bina marga belum sesuai harapan karena keterbatasan anggaran. Karena itu, anggaran APBN Perubahan 2015 itu nantinya mampu meningkatkan sarana prasarana transportasi lalu lintas dengan jalan yang mulus. Termasuk, mengurangi tingkat kerusakan jalan dan drainase tepi jalan saat musim hujan. ”Hujan itu selalu menjadi kendala bagi aspal. Kalau musim hujan begini, perbaikan menjadi terhambat dan aspal banyak yang mengelupas. Ini perlu segera dibenahi agar masyarakat aman dan nyaman berkendara,” ucapnya.
Anggaran Rp11,2 miliar tersebut akan digunakan untuk sembilan titik. Itupun, jika seluruhnya dipenuhi dari APBN-P 2015. Sembilan titik dimaksud, ujar Yoyon, yaitu pemeliharaan berkala Jalan Kebon Pelok Kecamatan Harjamukti senilai Rp1 miliar, Jalan Majasem hingga Jalan Saladara Kecamatan Kesambi dengan nilai Rp2 miliar. Pemeliharaan berkala jalan dan perbaikan saluran Jalan Gunung Kelud Kecamatan Harjamukti sejumlah Rp500 juta, Jalan Tentara Pelajar Kecamatan Kesambi Rp1,5 miliar. (ysf/fik)