Ketika Belanda melakukan open training pada awal kedatangannya di Rio de Janeiro, Jordy dan teman-temannya menonton mereka di Estadio Jose Bastos Padilha atau juga biasa disebut Estadio da Gavea. “Dua kali mereka melakukan open training dan saya selalu hadir,” ungkapnya.
Sejak Belanda menginap di Caesar Park, sudah lima kali Jordy menunggu di depan pintu. Hasilnya, dia memperoleh tanda tangan bek Ron Vlaar, Giorginio Wijnaldum, dan Memphis Depay. Tetapi, target utamanya, yakni Arjen Robben, belum juga didapat.
Tampaknya, Jordy dkk kurang jeli. Memang, kalau akan berangkat latihan atau pulang, para pemain dan ofisial melalui pintu depan. Tetapi, saat bakal bepergian ke sekitar hotel, mereka melintasi pintu samping yang dekat dengan dapur hotel.
“Saya pernah bertemu Jonathan de Guzman dan dua temannya keluar lewat situ dan naik taksi entah ke mana. Sayangnya, saya gagal menemui mereka,” kata Leticia Rozeira da Silva, cewek Brasil yang menyukai striker Belanda Robin van Persie.
Terkait dengan dukungan, dia tetap mendukung timnas negaranya, Brasil. Tetapi, dia juga menyukai pemain-pemain Belanda karena terpengaruh kakaknya yang tinggal di Rotterdam untuk bekerja. Sejak mengetahui soal pintu samping, dia sering kali berdiri di sudut antara pintu depan dan samping untuk bisa memantau dua-duanya.
Mengetahui informasi itu, Jawa Pos berusaha menunggu di pintu samping. Namun, tidak ada pemain yang lewat. Hanya beberapa ofisial yang keluar ke pertokoan di Ipanema. Lagi pula, seharian penuh hujan terus mengguyur Rio de Janeiro.
Setelah tiga jam menunggu di depan hotel dan tidak ada tanda-tanda para pemain akan keluar, Jawa Pos memutuskan untuk pergi ke lokasi latihan Belanda di Estadio da Gavea. Jaraknya hanya mencapai sekitar 5 kilometer dari hotel.
Stadion milik klub Brasil Flamengo tersebut adalah stadion klasik yang dibangun sejak 1925. Kapasitasnya kecil, hanya 8 ribu penonton. Terlebih, Flamengo memang biasanya memakai Maracana saat menjalani pertandingan.
Saat akan diajukan sebagai lokasi latihan kontestan Piala Dunia 2014, mereka melakukan banyak perbaikan. Terutama pada rumput lapangan yang menggunakan Bermuda Tifway, sesuai dengan standar beberapa stadion Piala Dunia 2014.