Rindu Lapangan, Latihan Saat Berpuasa Jadi Pengalaman Jardel

BANDUNG – Striker Persib Geoffrey Castillion mengaku sudah sangat rindu dengan suasana sepakbola. Pemain asal Belanda ini berharap kondisi bisa segera normal sehingga kompetisi sepakbola bisa bergulir kembali.

Menurut Castillion, dirinya terus berupaya memelihara kebugarannya agar selalu siap apabila sewaktu-waktu kompetisi bergulir lagi. Dia bahkan dibantu pelatih pribadi untuk menjaga kondisi selama berlatih di kampung halamannya.

”Semua baik-baik saja. Saya rindu sepakbola, tapi saya coba untuk tetap melakukan hal postif dan berlatih dengan pelatih kebugaran saya supaya tetap fit,” kata Castillion dikutip dari man resmi klub, Selasa (12/5).

Bersama pelatih pribadinya, Castillion melakukan latihan yang bervariasi. Ia tak hanya berlatih di tempat kebugaran, namun juga di lapangan rumput hingga lapangan berpasir. Walaupun berlatih di luar rumah, ia tetap menjaga agar tidak terpapar wabah virus korona yang juga merebak di negaranya.

Sementara itu, Bek muda Persib, Mario Jardel mengatakan, ibadah puasa Ramadan tak membuat rutinitas program latihan mandirinya menjadi terganggu. Ia tetap menjalani latihan sesuai dengan instruksi pelatih.

Bergabung bersama Persib musim 2019, Jardel merasakan program yang berbeda saat latihan di bulan Ramadan. Apalagi, pandemi corona membuat semua pemain berlatih di rumah masing-masing. Jamnya pun bisa disesuaikan dengan waktu berbuka puasa.

Kondisi tersebut berbeda dengan tahun-tahun sebelumnya ketika dia masih menimba ilmu di Diklat PERSIB. Kesulitan mendapatkan lapangan membuat, pemain Diklat PERSIB terpaksa harus berlatih pada siang hari walaupun dalam keadaan berpuasa.

”Tahun-tahun sebelumnya, Ramadan masih merasakan latihan siang hari. Tapi dinikmati dan tetap semangat saja,” kata pemain bernomor punggung 66.

Kondisi latihan siang hari saat Ramadan bukan sekali dialaminya. Jardel mengaku setiap tahun pasti merasakan kondisi tersebut. Namun semua dinikmati dan bisa berlalu dengan sesuai harapan.

”Saat di PERSIB U-19 tahun 2017 dan PERSIB U-20 tahun 2018 dan 2019 beberapa kali bahkan setiap hari. Walaupun puasa dan latihan siang tapi selalu harus kuat dan semangat berlatih. Alhamdulillah bisa melaluinya,” pungkasnya. (psb/rus)

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan