Lebih lanjut, Ferry menyatakan pihaknya sempat meminta pemungutan suara ulang di 8.146 TPS di Jateng. Hal itu, kata dia, karena telah ditemukan kecurangan yang sifatnya sistematis dan masif. Akan tetapi, ia mengeluhkan usulan itu tak pernah dilakukan KPU.
“Banyak masalah dan itu tidak terjawab tidak dicarikan solusinya. Kita minta hitung ulang di 8.146 TPS. Tapi tidak dilakukan,” kata dia.
Di sisi lain, Ferry membantah bila pihaknya hanya menolak teken hasil rekapitulasi perolehan suara di wilayah pasangan 01, Jokowi-Ma’ruf Amin dinyatakan unggul, seperti di Jateng dan Jatim.
Ia menyebut pihaknya turut tidak meneken hasil rekapitulasi suara di beberapa wilayah tempat Prabowo-Sandiaga unggul, seperti di beberapa wilayah di Banten dan Jawa Barat.
Hal itu, kata dia, disebabkan karena di wilayah tersebut terjadi banyak kecurangan yang merugikan kubu Prabowo.
“Enggak. Kita di Jabar juga kita persoalkan. Di Banten dan DKI. Ada yang nggak di tanda tangan juga kita di sana. Ini bukan sesuatu soal angka menang kalah,” tandasnya. (frs/fin)