Bobby Erlangga menyebutkan bahwa alasan utama memilih kaum muda ini agar lebih aktif dalam dunia politik praktis tiada lain adalah agar dapat tercipta keseimbangan dan peningkatan pola pikir serta pergerakan keberpihakan kebijakan di kemudian hari. Kaum muda relatif akan mampu mengimbangi dinamika perubahan zaman yang serba cepat dan membutuhkan mobilitas tinggi.
Hanya saja, menurut mantan Sekretaris KNPI Kabupaten Bandung ini, kendati kaum muda membutuhkan lahirnya talenta muda di panggung politik praktis ini dewasa tidak lantas melupakan track record dari pemuda atau para kandidat muda yang akan berkompetisi nanti. Di sinilah perlunya kecerdasan mimilih tadi.
”Secara organisasi, GADA AMS Pusat tentunya akan mendukung penuh upaya-upaya dan pengondisian pemuda Jawa Barat agar benar-benar meraih harapannya serta mampu mewujudkan cita-cita masyarakat luas agar Jawa Barat ke depan betul-betul menjadi provinsi yang terbaik,” ungkap Bobby.
Dia memaparkan, tekad itu ingin terwujud di era kepemimpinan baru Gubernur terpilih pada pemilukada Jawa Barat tahun 2018 yaitu Ridwan Kamil dan waklinya Uu Ruzhanul Ulum yang terpilih sebagai Gubernur dan Wakil Gubernur Jawa Barat Masa Bakti 2018-2023.
”Keberhasilan Ridwan Kamil dan Uu Ruzhanul Ulum merupakan suatu bentuk keterwakilan dan keberhasilan kiprah kaum muda di kancah politik Jawa Barat,” pungkas Bobby. (rls)
