Mengembalikan Mental Juara Persib 

Memang berbicara sepakbola tidak hanya mengandalkan fisik, passion, dan kengototan semata. Untuk mengimbangi tim lawan yang memiliki materi pemain berkelas, tak perlu menuntut hal yang sama. Cukup dengan memiliki intelegensi tinggi untuk mampu menerapkan filosofi sepakbola dan taktik pelatih di lapangan. Dari sisi individu, pemain tidak cukup hanya mengandalkan determinasi, tanpa diimbangi skill dan teknik. Jika pemain hanya mengandalkan determinasi sebagai kekuatan utamanya, belum tentu berarti dia akan menerapkan hal yang sama sebagai pelatih. Pada akhirnya, jika pelatih kredibel di mata pemain, maka dipastikan akan meraih hasil yang baik.

Saya melihat pelatih Rene Albert sebagai komando sejati. Dia mampu mengendalikan tim. Saat kondisi tim terburuk, pelatih Albert mampu menitipkan chemistry yang tepat. Para pemain akan rela berjalan di kobaran api untuknya, ini aspek penting dalam sepakbola dan hidup pada umumnya. Albert adalah nyawa Persib dan para pemain mencurahkan seluruh pengetahuan dan energi mereka mencapai kesuksesan. Albert adalah pondasi Persib yang memiliki filosofi sepakbola yang spesifik dan tepat. Sekarang dengan bijaksana ia berusaha memasukkan kembali norma-norma filosofi itu ke dalam pusat proyeksi Persib di musim 2020 ini. (tur)

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan