Tumbuhkan Jiwa Kompetitif Peserta Didik Sejak Dini

BANDUNG – Jiwa kompetitif adalah semangat yang dimiliki seseorang dalam meraih segala cita-citanya. Sekolah meruepakan salah satu tempat yang tepat untuk menumbuhkan jiwa kompetitif para siswa sejak dini.

Jiwa kompetitif ini sangat penting untuk dimiliki oleh para peserta didik. Ada beberapa penyebab siswa kurang bersemangat dalam mengekplorasi dirinya semaksimal mungkin. Beberapa faktor penghambatnya adalah perasaan malu, enggan bersaing, perasaan rendah diri, dan ketakutan bila berbuat suatu hal yang salah.

Berkaitan dengan hal itu, Sekretaris Dinas Pendidikan Jawa Barat, Firman Adam mengatakan betapa pentingnya menumbuhkan jiwa kompetisi bagi para siswa karena kompetisi adalah salah satu proses pembelajaran. Lewat ajang perlombaan siswa, seperti Olimpiade Olahraga Siswa Nasional (O2SN) dan Festival Lomba Seni Siswa Nasional (FLS2N) adalah satu cara sekolah untuk menumbuhkan jiwa kompetitif peserta didik.

”Bagi siswa yang mengikuti kompetisi baik O2SN, FLS2N, dan lainnya hendaknya harus betul-betul diresapi dan dinikmati kompetisinya. Diharapkan ke depan, saat berkompetisi di tingkat yang berbeda para siswa sudah memiliki pengalaman. Ambil pembelajaran dan pengalamannya,” ungkap Firman kepada Jabar Ekspres, Selasa (7/8).

Setelah tumbuhnya jiwa kompetitif, masih menurut Firman, siswa akan lebih pandai untuk dapat berkreasi dan berinovasi di bidang yang mereka tekuni nanti.

”Para siswa saat ini hidup di abad 21, membutuhkan kreativitas dan inovasi karena yang yang berinovasilah yang akan menang  di masa sekarang,” tambahnya.

Di tempat terpisah, Kepala Sekolah SD Muhammadiyah 7 Kota Bandung, Iwan Kurniawan mengatakan, sekolah adalah tempat tepat dan paling dini untuk menumbuhkan jiwa kompetitif siswa. Dengan kapasitas yang dimiliki oleh sekolah, baik berupa kurikulum, pendidik serta sarana dan prasarana menunjang pertumbuhan tersebut.

Karena menurut Iwan,tugas sekolah tidak cukup jika hanya memintarkan siswa, melainkan juga harus bisa menumbuhkan karakter. ”Tugas sekolah bukan hanya memintarkan siswa, juga harus menjadi wadah dan tempat siswa menjadi dewasa dan berkarakter, bertindak dan berpikir secara kritis dan analitis. Itulah yang dibutuhkan bangsa ini dari sekolah,” pungkas Iwan.

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan