Ridwan Kamil Siap Cuti

BANDUNG – Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil menuturkan, dirinya siap cuti. Hal itu untuk membantu kemenangan pasangan Joko Widodo-Ma’ruf Amin di Pemilihan Presiden dan Wakil Presiden 2019, selama hal tersebut tidak melanggar aturan yang ada.

”Saya enggak mau banyak ngomongin politik dulu hari ini, karena sudah banyak yang viral. Tetapi kalau ditanya siap cuti, saya akan selalu taat aturan dan siap membantu Pak Joko Widodo dengan KH Ma’ruf Amin di Pilpres 2019,” kata Ridwan Kamil pada Jabar Ekspres, kemarin (14/9).

Berkaitan dengan adu argumentasi dirinya dengan Sandiaga Uno, terkait boleh tidaknya kepala daerah ikut berkampanye pada Pilpres 2019. Ridwan Kamil mengakui hubungannya dengan Sandiaga Uno sebenarnya tidak ada masalah. Bahkan, bersahabat baik. Sehingga, dengan adanya adu argumentasi yang sempat viral tersebut tidak mempengaruhi hubungan baik antara dirinya dengan Sandiaga Uno.

Ditemui terpisah Bendahara Tim Pemenangan Daerah (TPD) Jabar pasangan Joko Widodo-Ma’ruf Amin, Waras Wasisto menyebutkan Ridwan Kamil siap membantu memenangkan pasangan yang mereka usung. Dengan catatan dukungan diberikan selama hal tersebut tidak melanggar aturan yang ada.

”Saya sudah bicara 4 mata dengan Pak Ridwan Kamil baik sebelum dilantik maupun sesudah dilantik menjadi Gubernur Jawa Barat. Dan beliau tegas menyatakan kepada saya, apabila tidak melanggar aturan maka dirinya siap menjadi Ketua Tim Pemenangan Daerah pasangan Joko Widodo dengan KH Ma’ruf Amin,” tutur Waras.

Meski demikian, apabila dinilai akan melanggar aturan atau tidak boleh. Pengakuan Ridwan Kamil pada Waras, dirinya menyatakan siap menjadi salah satu tim penasihat atau akan bekerja di belakang layar.

”Kang Emil itu sangat siap membantu Pak Jokowi di Jabar agar menang di Pilpres 2019. Khususnya di Jabar bisa menang telak dari Prabowo Subianto dengan Sandiaga Uno,” jelasnya.

Artinya terang dia, Ridwan Kamil dipastikan akan menjadi bagian dari Tim Pemenangan Daerah pasangan Joko Widodo-Ma’ruf Amin baik langsung maupun tidak langsung, dan dipastikan tidak akan sampai melanggar aturan. Sehingga, mengenai pernyataan bakal calon Wakil Presiden Sandiaga Uno, yang menyatakan kepala daerah tidak boleh ikut berkampanye pada Pilpres 2019 hal itu anggap saja omong kosong.

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan