Menhan Ajak Generasi Muda Inovatif

BANDUNG – Kementerian Pertahanan Republik Indonesia (Kemenhan RI) menyatakan bahwa penanaman karakter bela negara pada generasi muda bisa dilakukan mengikuti perkembangan zaman. Untuk itu, Kemenhan mengajak seluruh generasi muda bisa melakukan bela negara dan cinta tanah air dengan inovasi dan kreativitas.

Hal tersebut disampaikan Menteri Pertahanan (Menhan) Ryamizard Ryacudu dalam kegiatan Lomba Parade Cinta Tanah Air (PCTA) tingkat pusat tahun 2018 di Kota Bandung. Menurutnya, saat ini generasi muda harus lebih inovatif dab kreatif menggali potensi lokal agar memiliki manfaat bagi bangsa dan negara.

”Itu merupakan bentuk bela negara dan cinta tanah air yang sesuai dengan perkembangan zaman,” kata Ryamizard di Bandung, kemarin.

Dikatakan dia, generasi muda bisa melakukan bela negara dan cinta tanah air dengan upaya memahami serta mencintai budaya di daerah masing-masing. Sebab, mencintai kebudayaan menjadi cara terakhir dalam upaya bela negara dan cinta tanah air.

”Kita harus bangga dengan kebudayaan kita. Suatu bangsa kalau sudah kehilangan budaya, maka bangsa itu akan hilang,” kata dia.

Ryamizard menyebut, kegiatan yang dilakukan di seluruh daerah di Indonesia tersebut mampu menjadi benteng pertahanan bangsa. Pasalnya, ketika generasi muda mampu mencintai serta menjunjung tinggi kebudayaan, maka tidak bisa lagi disusupi paham-paham ekstrim.

”Ini juga untuk menangkal paham radikalisme. Menangkal kekuatan bersenjata kita gampang, tapi menekan mindset ini (radikalisme) tidak gampang,” kata dia.

Sebelumnya, kegiatan tersebut dimulai dengan pemberian pembekalan kepada peserta lomba PCTA, yakni para generasi muda terpilih dari 34 provinsi di Indonesia yang dilakukan oleh Nora Tristyana Ryamizard Ryacudu. Dikatakan Nora, generasi muda harus menjadi motor penggerak bela negara dan cinta tanah air.

”Sebagai generasi muda terpilih, mereka harus menjadi duta bela negara dan cinta tanah air dengan ide-ide kreatif dan inovatif,” kata Nora.

Dalam kegiatan tersebut, Nora juga meminta agar para generasi muda menghindari narkoba. Selain paham radikalisme, kata Nora, Narkoba juga dinilai mampu merusak generasi bangsa. Untuk itu, dirinya menegaskan agar generasi muda bisa menjauhi barang haram tersebut.

Tinggalkan Balasan