Emil Gagas Bentuk Forum BUMN yang Ada di Jabar

BANDUNG – Pemerintah Provinsi Jawa Barat (Pemprov Jabar) akan mendirikan Forum Badan Usaha Milik Negara (BUMN) tingkat Jawa Barat sebagai langkah sinkronisasi antara kebutuhan masyarakat di Jawa Barat dengan berbagai perusahaan BUMN. Sebab, banyaknya jumlah perusahaan BUMN di Jawa Barat dinilai membutuhkan pola komunikasi yang baik agar saling menguntungkan.

Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil mengatakan, Jawa Barat adalah provinsi yang menjadi tempat berlangsungnya inovasi-inovasi serta pusat bisnis strategis bagi perusahaan-perusahaan BUMN. Dengan begitu, dirinya menyebut diperlukan forum khusus guna membantu kedua belah pihak dalam meningkatkan sinergitas.

”Poduk-produk BUMN tentunya akan kita beli untuk kebutuhan rakyat Jawa Barat juga akan kita bantu populerkan pada diplomasi-diplomasi Pemprov Jabar ke luar negeri,” kata Emil -sapaan Ridwan Kamil- di Bandung, kemarin.

Sebagai contoh, kata Emil, Pemprov Jabar dan Satuan Tugas (Satgas) Citarum saat ini tengah mendapat tugas membersihkan aliran sungai terpanjang di Jawa Barat tersebut. Namun, dirinya mengaku bingung karena tidak memiliki teknologi yang mampu membersihkan sampah di Sungai Citarum.

Pemprov Jabar, ungkap Emil, kemudian mendapatkan rekomendasi produk dari luar negeri, yakni Australia dan sempat akan mengambil teknologi tersebut. Akan tetapi, dirinya mempertimbangkan kembali dan memilih meminta PT Pindad (Persero) untuk mengembangkan teknologi yang mampu membersihkan sampah di Sungai Citarum.

”Ternyata dalam waktu dua bulan prototipe sudah selesai dan ini akan menjadi contoh mesin pengambil sampah di sungai-sungai di seluruh Indonesia dan tidak hanya di Jawa Barat,” kata dia.

Dikatakan Emil, perkembangan dan kemajuan peradaban yang tercipta tersebut lantaran adanya pola komunikasi yang baik antara PT Pindad dan Pemprov Jabar. Ke depan, lanjut dia, pihaknya juga akan berupaya menyiapkan program satu desa peradaban modern dan menggunakan berbagai teknologi yang dikembangkan perusahaan BUMN.

”Nanti kita bangun desa modern digital dan eco friendly, di mana listrik dan solarnya dari Len maupun lain-lain agar kita naik kelas karena kita harus naik kelas. Kuncinya satu, yaitu kolaborasi dan di sini saya hadir memberikan komitmen politik wilayah kepada kinerja BUMN,” kata dia.

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan