12 Bus Wisata Tak Laik

BANDUNG – Dinas Perhubungan Jawa Barat (Dishub Jabar) gencar melakukan rampcheck terhadap bus pariwisata yang beroperasi di Jawa Barat. Uji kelaikan kendaraan tersebut dilakukan guna mengurangi angka kecelakaan yang masih terjadi di Jawa Barat.

Kepala Dishub Jabar, Dedi Taufik mengatakan, pihaknya melakukan rampcheck terhadap 29 bus di jalur wisata Lembang. Dari sebanyak 29 bus yang dilakukan pemeriksaan, terdapat 17 bus laik jalan dan 12 sisanya tidak laik jalan.

Dijelaskan dia, dalam prosedur rampcheck yang dilakukan Diahub Jabar terdapat beberapa uji administrasi yang harus dilewati. Salah satunya ialah kelengkapan surat kendaraan dan aspek fisik kendaraan.

”Sampai saat ini, dari rampcheck kemarin saat satu muharram, ditemukan lima ban vulkanisir atau ban cadangan digunakan serta beberapa kendaraan yang fungsi penunjangnya tidak berfungsi,” kata Dedi di Bandung, kemarin (12/9).

Berkaca dari peristiwa kecelakaan di Cikidang beberapa waktu lalu, pihaknya melakukan uji laik jalan untuk memastikan kendaraan yang digunakan aman. Rampcheck tersebut, lanjut dia, dilakukan khusus untuk bus yang memiliki tujuan ke tempat wisata.

”Termasuk di titik Jagorawi (Jakarta-Bogor-Ciawi) karena berkaca dari kejadian kecelakaan kemarin di Cikidang ada penyebab kelalaian dari uji kelayakan kendaraan,” kata dia.

Dedi menyatakan, Dishub Jabar akan kembali melakukan rampcheck menjelang akhir pekan di kawasan Garut dan sekitarnya. Pihaknya juga akan mendatangi sejumlah terminal dan pool bus di Jawa Barat untuk kembali melakukan pengecekan sebagai upaya jangka pendek.

Disinggung pemasangan pembatas jalan yang digagas Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil di media sosial. Dedi mengaku mengapresiasi hal tersebut. Sebab, dirinya menilai pembatas jalan yang biasa dipakai selama ini dianggap mudah hancur jika terjadi kecelakaan.

”Kalau ini tidak hancur, tapi bisa memperlambat kecepatan kendaraan. Kita akan pasang di titik-titik rawan seperti Tanjakan Emen, Cikidang dan Leuweung Tiis di Garut,” kata dia.

Pihaknya berjanji akan merealisasikan gagasan Ridwan Kamil dengan melakukan pengadaan pembatas jalan yang memiliki teknologi silinder putar. Dishub Jabar akan menggunakan dana yang bersumber dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Jawa Barat 2018.

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan