Si Jalak Harupat Kembali Sepi

bandungekspres.co.id, SOREANG – DPRD Kabupaten Bandung mempertanyakan pengelolaan dan perawatan stadion sepak bola dan komplek olahraga Si Jalak Harupat di Kecamatan Kutawaringin. Besarnya biaya pembangunan menghabiskan anggaran hingga ratusan miliar, sudah semestinya bisa menjadi Pendapatan Asli Daerah (PAD) Kabupaten Bandung.

Anggota DPRD Kabupaten Bandung, Osin Permana mengatakan pembangunan komplek olahraga dan lapangan sepak bola Si Jalak Harupat menelan biaya total hingga raturan miliar. Sehingga, dia meminta keberadaannya jangan sampai terbengkalai dan tak terawat. Untuk itu diperlukan pengelolaan dan perawatan yang profesional, agar tetap terpelihara sekaligus mendatangkan keuntungan bagi Pemerintah Kabupaten Bandung.

”Pembangunannya sejak awal hingga saat ini memerlukan belanja modal yang luar biasa. Bisa mencapai ratusan miliar uang yang telah dikeluarkan di situ. Sehingga bagaimana caranya agar bisa menghasilkan dana, baik itu untuk pemerilaharaan dan perawatan maupun untuk keuntungan Pemkab,” jelas Osin Kepada Wartawan di ruang DPRD, Selasa, (17/1)

Dikatakan Osin, jangan sampai belanja modal yang luar biasa besarnya terbengkalai serta tidak terawat. Dia mendorong, agar keberadaan stadion dan komplek olahraga Si Jalak Harupat ini, bisa menjadi pusat pendidikan, rekreasi sekaligus juga menjadi pusat bisnis.

”Sebaiknya segera dipikirkan langkah strategis untuk pengelolaan dan perawatannya. Apakah nantinya akan dikelola oleh pihak ketiga atau Badan Layanan Usaha Daerah (BLUD). Tapi jangan asal-asalan, harus melalui kajian yang matang,” ujarnya.

Osin menyarankan, di bagian depan komplek stadion dibangun masjid yang representatif. Dengan konsep rest area, sehingga warga yang melintas bisa singgah untuk beribadah sekaligus berekreasi dan berbelanja di kawasan komplek tersebut. Dengan tersedianya sarana ibadah yang memadai pastinya akan mengundang orang untuk singgah.

”Kalau yang sekarang ada kan kecil seperti mushola dan tidak strategis. Sebaiknya dibikin lagi yang besar dan megah dengan konsep rest area, agar banyak orang yang singgah kesana,” katanya.

Seperti diketahui, komplek Stadion Si Jalak Harupat milik Pemkab Bandung memiliki berbagai sarana untuk berbagai cabang olahraga. Seperti lapangan sepak bola, kolam renang standar internasional, lapangan hoki, sofball, panahan, voly indor, gymnasium, bulu tangkis dan lain sebagainya. Selain itu, Pemkab Bandung juga merencanakan kawasan olahraga tersebut akan dilengkapi dengan sekolah atau akademi olahraga. Sehingga, pengembangan kedepannya pun akan dilengkapi dengan wisma atlet.

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan