Sosialisasi Wawasan Kebangsaan Lewat Wayang Golek

Masyarakat Lebih Senang ketimbang Pidato Khusus

bandungekspres.co.id – Ada yang berbeda yang dilakukan anggota DPR RI Agung Budi Santoso dalam memberikan paparannya mengenai wawasan kebangsaan kepada warga masyarakat Melong Asih Cimahi. Salah satunya melalui pendekatan pagelaran kesenian tradiosional seperti lonser dan wayang golek.

”Wah saya gak nyangka ternyata antusias masyarakat sangat baik dan dari awal sampai akhir masyarakat tidak mau bergeser tempat duduknya,” jelas Agung ketika ditemui pada saat acara penyampaian wawasan kebangsaan di Melong Asih Kota Cimahi kemarin (21/2).

Dia menilai, sebetulnya konsep penyampaian wawasan budaya ini telah dirancang bersama tim dan relawan dengan merumuskan bagaimana caranya agar masyarakat tertarik dengan paparan wawasan kebangsaan dengan pidato dan tanya jawab.

Dengan kolaborasi kesenian tradisional seperti longser dan wayang golek yang menampilkan tokoh cepot dan dawala ternyata masyarakat lebih antusias dan sangat senang. Padahal dalam setiap dialog yang disajikan pada pementasan, dia mengaku mengonsep materi-materi mengenai wawasan kebangsaan untuk ditampilkan dalam pagelaran seni ini.

Agung mengakui, selama dirinya menyampaikan paparan wawasan kebangsaan yang merupakan tugas dari anggota DPR/MPR RI baru kali ini melihat masyarakat merasa senang. Padahal biasanya tidak sedikit ketika paparan kebangsaan dirinya sampaikan banyak audience yang mengantuk.

”Tadikan kita lihat sama-sama audience senang dan banyak tertawa. Sebab, apa yang ditampilkan dalam longser dan penampilan cepot merupakan bagian dari materi wawasan kebangsaan,” kata Agung.

Agung menilai, dengan cara ini ke depan penyampaian wawasan kebangsaan akan dikemas lebih menarik lagi melalui budaya selain sebagai wujud pelestarian kesenian tradsional. Pagelaran lonser dan wayang golek banyak diminati masyarakat.

”Jadi melalui kesenian ini semoga apa yang disampaikan bisa diterima dan dicerna masyarakat dengan baik. Sebab, wawasan kebangsaan dalam kehidupan masyarakat sangat penting bagi kehidupan bangsa dan bernegara,” pungkas Agung. (yan/rie)

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan