Baznas Jabar Tanggap Darurat Bencana

bandungekspres.co.id, LEMBANG – Terdapat pemandangan yang berbeda di Gediung Pengurus Pusat Pendidikan Anak Usia Dini (PP PAUDNI), Lembang, kemarin (11/10). Sejumlah anggota dan pengurus Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) Jawa Barat melakukan pelatihan majemen bencana.

Kegiatan yang dilakukan pada tataran dasar di Jawa Barat ini diikuti oleh sebanyak 100 orang peserta. Tujuannya, untuk membantu pemerintah dan masyarakat dalam menangani bencana alam.

Berdasarkan pantaun, petugas Baznas dilatih untuk mempraktikan penolongan pertama ketika seseorang mendapatkan bencana seperti longsor. Dengan menyediakan mobil ambulan, persediaan alat kesehatan dan lainnya, petugas Baznas dengan sigap menolong orang .

Mereka – Petugas Baznas – seperti layaknya petugas Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD). Ketua Baznas Jabar Arif  Ramdani menuturkan, pelatihan tersebut digelar mengingat daerah Jabar rawan bencana alam. Seperti longsor, banjir, dan pergerakan tanah. Untuk itu, diperlukan sumber daya manusia yang tanggap melakukan mitigasi dan penanganan bencana.

”Kami ingin terjun langsung untuk membantu masyarakat dan saudara kita yang terkena musibah,” kata Arif.

Dia mengungkap beberapa daerah di Jawa Barat tercatat sebagai daerah rawan bencana. Di antaranya, Jawa Barat wilayah selatan dan utara. Bahkan, yang akhir-akhir ini menimpa yaitu Kabupaten Garut, Sumedang, Bandung dan Bandung Barat.

Diungkapnya, penanganan bencana sangat penting, lantaran wilayah Jabar memiliki penduduk yang paling padat serta rawan bencana. ”Diperlukan penanganan bencana yang lebih terorganisasi. Sehingga, bisa meminimalkan risiko dan dampak bencana alam,” jelasnya.

Arif menuturkan, Baznas Jabar terus berupaya mengoptimalkan organisasi penanganan bencana yang dibentuknya. Saat ini, ratusan relawan sudah tersebar di 27 kota/kabupaten di Jabar yang siap terjun membantu para korban bencana alam.

Saat terjadi bencana banjir bandang di Kabupaten Garut beberapa waktu lalu, sejumlah relawan Baznas Jabar juga ikut membantu. Di antaranya, dengan mengatur distribusi bantuan, mengirim penceramah untuk pemulihan trauma para korban, dan memberikan layanan kesehatan.

”Kami juga membantu relokasi penduduk dengan membangunkan rumah dan fasilitas umum, seperti MCK,” ucapnya.

Sementara itu, Wakil Gubernur Jabar Deddy Mizwar seusai membuka pelatihan tersebut menyambut baik kegiatan itu. Menurut dia, wilayah Jabar memang rawan bencana alam, sehingga penanganan bencana harus terkoordinasikan dengan baik.

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan