Tetap Ardern

MENGAPA menyerah? Apakah karena dia seorang wanita? Itulah pertanyaan nakal di seputar pengunduran diri Jacinda Ardern sebagai perdana menteri Selandia

Nunut Besar

INILAH salah satu contoh penerapan prinsip ”jangan besar dari jabatan, besarkanlah jabatan”. Contohnya sangat sederhana. Tapi langsung menusuk ke sanubari

Tri Dharma

MENJELANG Imlek ini seorang pimpinan kelenteng menurunkan papan nama. Lalu menggergajinya. Ia marah, tapi tidak tahu harus marah ke siapa:

Ngaji Wagiman

SETELAH kaya dan anaknya lulus SMA khusus menghafal Quran, Wagiman memutuskan untuk mulai belajar mengaji. Guru ngajinya, anaknya sendiri. “Kalau

Gunung Poso

PERTAHANAN terakhir itu jebol. Semua teroris tertangkap. Atau tertembak. Tak tersisa. Habis. Kawasan Poso, Sulawesi Tengah, mestinya sudah bisa tenang.

Am I Muslim  Enough?

TIDAK diragukan lagi ketika kita ditanya apakah kita seorang Muslim, pasti akan menjawab : “Ya, saya adalah Muslim…” Namun pernahkah

Sobekan Lead

“JANGAN besar karena jabatan. Besarkanlah jabatan”. Ketika kalimat itu diucapkan Pangdam V/Brawijaya yang baru, Mayjen TNI Farid Makruf MA, saya

Ceres Swasta

BULAN masih bulat, terutama di kala purnama. Seperti yang saya lihat dari halaman stadion Kanjuruhan kemarin malam. Tapi kalau bebatuan

Emosi Serumpun

“INDONESIA itu sudah seperti negerinya yang kedua,” ujar sahabat Disway asal Malaysia. Saya bertanya kepadanya: bagaimana bisa Anwar Ibrahim, perdana

Senyum Tulip

KENAPA pembunuh ini begitu sembrono. Padahal ia calon doktor kriminologi. Ia juga asisten dosen keadilan untuk pelaku kriminal. Kenapa sampai

Tidak Ada Lagi Postingan yang Tersedia.

Tidak ada lagi halaman untuk dimuat.