JABAR EKSPRES – Indonesia kembali menjadi sorotan mitra internasional setelah Konsulat Jenderal India menyatakan minat kuat untuk membuka kolaborasi industri terutama di wilayah Sumatera Selatan.
Kunjungan Konsul Jenderal India untuk Indonesia, H. E. Mr. Ravi Shanker Goel, ke Palembang pada Minggu menjadi momentum awal penguatan hubungan ekonomi kedua pihak.
Goel menilai Sumatera Selatan sebagai kawasan yang memiliki posisi strategis dalam rantai pasok regional. Menurutnya, potensi besar pada sektor pertambangan, energi, perkebunan, dan industri pengolahan menjadikan Sumsel “lahan subur” untuk investasi dan kemitraan perusahaan India.
Baca Juga:Tingkatkan Ekonomi, Digitalisasi UMKM Lewat QRIS Terbukti Buat Investasi Lebih EfisienIndustri Mebel Serukan Penguatan Made in Indonesia, Dorong Daya Saing Nasional
“Kami melihat Sumatera Selatan sebagai mitra potensial dalam pengembangan industri hilirisasi, khususnya dibidang energi, pupuk, pengolahan batu bara, serta industri berbasis kelapa sawit dan karet,” kata Goel dikutip dari ANTARA, Senin (8/12).
India tengah memperluas jejaring kerja sama ekonominya dengan negara-negara Asia Tenggara, termasuk Indonesia untuk memperkuat rantai pasok global dan memperluas pasar produk industri.
Sumatera Selatan dinilai strategis karena memiliki sumber daya alam melimpah serta infrastruktur yang terus berkembang.
Di luar sektor industri, Goel juga menyinggung peluang kolaborasi pendidikan. India telah menjalin kerja sama dengan sejumlah universitas di Bengkulu dan Sumatera Utara. Namun dengan Sumatera Selatan belum dilakukan, menurutnya dengan Universitas Sriwijaya belum dilakukan kerja sama.
“Bisa melalui beasiswa ataupun dengan pembayaran mandiri untuk kuliah di India,” katanya.
Sektor pariwisata tak luput dari perhatian. Menurut Goel, hubungan historis antara India dan Pulau Sumatera menjadi modal kuat untuk membangun paket kerja sama yang saling menguntungkan di bidang budaya dan perjalanan.
Menurutnya, Pulau Sumatera dan Indonesia memiliki hubungan yang spesial, dan pada periode Januari hingga September nilai impor dari India ke Indonesia senilai 9 miliar USD.
Baca Juga:Industri Kosmetik Indonesia Melesat, Generasi Muda Jadi Penggerak Ekonomi Kreatif BaruMenembus Pasar Ekspor, Mendag Dorong Petani Genjot Produksi Pangan
“Dengan adanya kerja sama Sumsel dan kami, tentu akan menjadi sesuati yang baik,” katanya.
