JABAR EKSPRES – Wakil Ketua Komisi III DPRD Jabar M. Romli mendorong kucuran investasi yang mengalir ke Jabar bisa berdampak positif pada masyarakat. Utamanya perihal menekan angka pengangguran.
Hal itu diungkap Romli dalam rapat Komisi III DPRD Jabar dengan sejumlah organisasi perangkat daerah (OPD) yang menjadi Mitra, Kamis (6/11).
Mulai dari badan pendapatan daerah, Biro BIA, BPKAD, termasuk Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP).
Baca Juga:Larangan Impor Pakaian Bekas Matikan Pelaku Usaha Thrifting, Hipmi: Harus Diiringi Kemandirian IndustriDemi Gaet Investor Frontier, Indonesia Tawarkan Reformasi Fiskal dan Dua Hal Ini!
Dalam kesempatan tersebut, politikus Partai Persatuan Pembangunan (PPP) itu menyinggung terkait realisasi investasi yang mengalir ke Jabar. “Investasi besar, tapi seberapa pengaruhnya dalam menekan pengangguran,” cetusnya.
Romli juga menekankan agar OPD terkait khusunya DPMPTSP bisa terbuka terkait data penyerapan tenaga kerja. Itu yang berhubungan dengan aliran investasi yang masuk.
“Investasi ke mana dan serapan tenaga kerjanya berapa. Itu perlu disampaikan datanya, ” jelasnya.
Karena selama ini cukup digemborkan realisasi investasi di Jabar besar. Tapi jangan sampai tidak berdampak langsung pada masyarakat. Khususnya menekan pengangguran.
Seperti yang disampaikan sebelumnya, realisasi investasi Jawa Barat Triwulan III 2025 tembus di angka Rp77,1 triliun. Itu juga menunjukkan posisi teratas dibandingkan provinsi lain.
Kemudian Investor teratas dari Jepang, Singapura ataupun Hongkong. Dengan sektor teratas adalah sektor industri pengolahan, infokom, perdagangan, dan real estate.(son)
