JABAR EKSPRES – Kondisi belasan siswa SMPN 1 Cisarua, Kabupaten Bandung Barat (KBB), dilaporkan memburuk setelah diduga mengalami keracunan usai menyantap menu program Makan Bergizi Gratis (MBG).
Sejumlah siswa kini menjalani perawatan intensif, sebagian di antaranya dipasangi infus, menggunakan alat bantu pernapasan, hingga harus dirujuk ke rumah sakit.
Pantauan di lokasi pada Selasa (14/10/2025), halaman sekolah tampak dipenuhi sedikitnya delapan ambulans yang silih berganti mengangkut siswa ke fasilitas kesehatan terdekat.
Baca Juga:Persib Bawa Mental Juara ke Sleman, Fokus Asah Taktik Hadapi PSBS BiakTuntas, Pemprov Jateng Beri Bantuan 1.000 Sambungan Listrik Gratis pada 2025
Situasi di sekitar sekolah tampak sibuk, dengan tenaga medis, guru, dan orang tua siswa yang berjibaku memberikan pertolongan pertama.
“Betul, ini mulai dirujuk ke rumah sakit. Ada yang dibawa ke RSUD Cibabat, RSUD Lembang, dan juga puskesmas sekitar sini,” ujar Kepala SMP Negeri 1 Cisarua, Agus Solihin, saat ditemui di sekolah.
Agus menjelaskan, dari total 1.300 paket MBG yang diterima sekolah, sebanyak 1.255 paket telah dikonsumsi oleh siswa.
Adapun sisanya tidak dibagikan karena beberapa siswa tidak hadir pada hari itu. Setelah beberapa jam, puluhan siswa mulai mengeluhkan gejala seperti mual, pusing, dan muntah-muntah.
“Dari informasi yang kami terima, hingga pukul 1 siang ada 54 siswa yang mengalami gejala keracunan setelah makan MBG,” ungkap Agus.
Untuk menampung siswa yang sakit sebelum dirujuk, pihak sekolah mengubah tiga ruangan menjadi pos penanganan darurat.
Laboratorium Komputer, ruang Multimedia, dan satu ruang kelas disulap menjadi tempat observasi sementara.
Baca Juga:Cerita Ruang Ganti Memanas hingga Drama Dua Kartu Merah untuk Timnas IndonesiaRapat Exco PSSI Bahas Nasib Patrick Kluivert Tertunda
“Betul, kami tampung sementara di tiga ruangan itu. Siswa yang sudah pulang tapi kemudian bergejala juga kami minta kembali untuk diperiksa dan ditangani di sekolah,” tambahnya.
“Sejumlah petugas medis dari Puskesmas Cisarua dibantu tim Dinas Kesehatan KBB masih berjaga di lokasi untuk melakukan pemeriksaan awal dan memastikan penanganan cepat bagi para siswa,” pungkasnya. (Wit)
