JABAR EKSPRES – Suasana kebersamaan dan semangat gotong royong tampak menyelimuti kawasan Desa Sukamulya, Kecamatan Purwadadi, Kabupaten Ciamis, Jawa Barat, pada Selasa (14/10/2025).
Anggota Satuan Tugas TNI Manunggal Membangun Desa (TMMD) ke-126 Kodim 0613/Ciamis bahu-membahu dengan masyarakat setempat melaksanakan kegiatan pengambilan bambu.
Material alam tersebut menjadi komponen vital untuk menunjang pengerjaan berbagai sasaran fisik program TMMD yang sedang berlangsung di desa tersebut.
Baca Juga:Transformasi Digital Posyandu Ciamis: Peran Diperluas, Layanan Masyarakat DiperkuatTNI Kerahkan Prajurit Zeni Tempur, Percepat Pembangunan Desa Lewat TMMD ke-126 di Ciamis
Kegiatan pengambilan bambu ini bukan sekadar urusan logistik semata, melainkan sebuah gambaran nyata sinergi antara TNI dan rakyat.
Batang-batang bambu yang diperoleh itu direncanakan untuk dimanfaatkan dalam berbagai kebutuhan konstruksi.
Pemanfaatannya antara lain untuk pembuatan bekisting atau cetakan pondasi, perancah sebagai alat bantu pekerja di ketinggian, serta penyangga sementara pada proses pembangunan atau renovasi Rumah Tidak Layak Huni (RTLH).
Pembenahan RTLH sendiri merupakan salah satu fokus sasaran fisik TMMD ke-126 yang bertujuan meningkatkan kualitas hidup warga.
Yang membuat kegiatan ini lebih bermakna adalah partisipasi aktif dan sukarela dari para pemilik kebun bambu di Desa Sukamulya.
Tanpa paksaan, sejumlah warga dengan ikhlas memberikan izin untuk mengambil sejumlah batang bambu milik mereka.
Sikap ini merupakan bentuk dukungan nyata dan apresiasi masyarakat terhadap kehadiran program TMMD yang dirasakan langsung manfaatnya bagi kemajuan desa mereka. Kontribusi spontan dari warga ini secara signifikan membantu memperlancar tahapan-tahapan pekerjaan fisik yang sedang dilaksanakan.
Baca Juga:Kejari Ciamis Pastikan Kasus Korupsi SMKN 1 Cijeungjing Segera Masuk Tahap PersidanganMahasiswa Galuh Geruduk KPP Ciamis, Tuntut Pengembalian Kelebihan Bayar Pajak
Danki Satgas TMMD ke-126, Kapten Inf Warto, dalam kesempatan tersebut menyampaikan apresiasi yang mendalam atas sambutan dan dukungan positif dari warga.
“Alhamdulillah, masyarakat sangat mendukung kegiatan kami. Mereka dengan sukarela memberikan batang bambu untuk membantu pelaksanaan TMMD ini,” ujarnya.
Menurut dia, dukungan material seperti bambu dari masyarakat memiliki nilai strategis. Selain menghemat waktu dan biaya pengadaan, hal ini juga memperkuat ikatan emosional dan rasa memiliki bersama terhadap setiap proyek yang dikerjakan.
Secara teknis, bambu memegang peranan penting dalam tahap pembangunan, khususnya untuk rumah yang melibatkan struktur beton.
Fungsinya sebagai bekisting sangat krusial dalam proses pengecoran beton bertulang, menentukan bentuk dan kekuatan struktur fondasi atau kolom bangunan.