Sambut Hari Pangan Sedunia, Kelompok Tani dari 3 Desa di Kabupaten Bogor akan Terima Penghargaan

Hari Pangan Sedunia, Mengapresiasi Kunci Kesejahteraan Global
Hari Pangan Sedunia, Mengapresiasi Kunci Kesejahteraan Global / X.com @rsudmakasongan
0 Komentar

JABAR EKSPRES – Dinas Ketahanan Pangan (DKP) Kabupaten Bogor mengungkapkan, akan memberikan tiga desa penghargaan urban farming. Penghargaan tersebut merupakan bagian dari memperingati Hari Pangan Sedunia.

Kepala DKP Teuku Mulya menjelaskan, tiga desa tersebut akan diberikan penghargaan dengan kategori yang sudah ditentukan pada kegiatan urban farming.

Kata Teuku, beberapa kategorinya yakni berkomunikasi hingga dapat menumbuhkan ekonomi sirkular pada lingkungan masyarakat sekitarnya.

Baca Juga:Pangkas Dana Transfer Daerah, Pakar Unpad Peringatkan Potensi KetimpanganYayasan Kasih Palestina Siap Bangun Kembali Masjid Istiqlal Indonesia di Gaza

Selain itu, kelompok tani yang aktif dan mampu bekerja sama dengan dapur Makan Bergizi Gratis (MBG) menjadi kategori untuk meraih penghargaan urban farming.

“Ada tiga (desa) yang kita beri penghargaan, mulai dari yang menurut kita bagus pengelolaan, mereka bisa berkomunikasi dengan engagement sama MBG,” kata Teuku, pada Selasa (13/10/2025).

“Kemudian udah ada transaksi dan sebagainya. Jadi mereka baguslah mereka melakukan komunikasi sehingga bisa tumbuh sirkular ekonomi dilevel masyarakat,” lanjut dia.

Selain pemberian penghargaan kepada kelompok tani, DKP juga akan mengadakan Gerakan Pangan Murah (GPM) yang tersebar pada lima kecamatan di Kabupaten Bogor.

Teuku menyampaikan, acara yang digelar oleh pihak Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bogor akan berlangsung di Tqman Pemuda, pada Kamis (16/10) mendatang atau bertepatan dengan Hari Pangan Sedunia.

Nantinya, terdapat demo masak untuk mengolah bahan lokal seperti singkong agar dapat diolah menjadi makanan yang menarik.

“Jadi disitu ada sedikit demo masakan olahan lokal chef. Singkong, jadi bagaimana singkong ini dimodif jadi makanan yang menarik,” kata dia.

Baca Juga:BabatuRun 2025: Saat Lari Jadi Bahasa Kebaikan di Kota BandungRevitalisasi Tangki LNG Arun Capai 81 Persen, Target Beroperasi Akhir 2025

Adapun, acara talkshow sucsess story dengan para petani milenial. Hal itu, bertujuan agar menimbulkan keinginan masyarakat untuk bertani.

Ia menutur, pangan merupakan tulang punggung masyarakat untuk kebutuhan sehari-hari. Melalui petani milenial, dapat menumbuh kembangkan kecintaan masyarakat terhadap pangan lokal.

“Kemudian ikut sumbangsih bisa mempertahankan pangan yang ada di Kabupaten Bogor khususnya dan di Indonesia umumnya,” pungkasnya.

0 Komentar