Aspedi Jabar I Fokus Perkuat Kolaborasi dan Dorong Pertumbuhan Industri Kreatif Lokal Bogor

Ketua terpilih Asosiasi Pengusaha Dekorasi Indonesia (Aspedi) Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) Jawa Barat (Jabar)
Ketua terpilih Asosiasi Pengusaha Dekorasi Indonesia (Aspedi) Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) Jawa Barat (Jabar) I, Edi Wijaya saat pelantikan kepengurusan baru Aspedi Jabar di Gedung Serbaguna DPRD Kota Bogor, Senin (13/10/2025). Foto: Sekar Andini
0 Komentar

JABAR EKSPRES – Asosiasi Pengusaha Dekorasi Indonesia (Aspedi) Jawa Barat I menegaskan komitmennya untuk memperkuat kolaborasi antar pelaku usaha serta berperan aktif dalam mendorong pertumbuhan industri kreatif di tingkat daerah.

Ketua terpilih Aspedi Jabar I, Edi Wijaya, menyampaikan bahwa kepengurusan baru akan difokuskan pada pembenahan internal organisasi serta penguatan jejaring usaha dekorasi di wilayah Jawa Barat.

“Kami akan memulai dengan bersilaturahmi ke DPC-DPC yang masih kurang aktif. Pendekatan ini kami harap dapat membangkitkan kembali semangat kebersamaan dan keterlibatan aktif dari seluruh daerah,” ujar Edi usai pelantikan pengurus Aspedi Jabar I di Gedung DPRD Kota Bogor, Senin (13/10/2025).Saat ini, Aspedi Jabar I menaungi tujuh Dewan Pimpinan Cabang (DPC): Sukabumi, Kota Bogor, Kabupaten Bogor, Cianjur, Bekasi, Karawang, dan Depok, dengan total anggota sekitar 145 pelaku usaha dekorasi.

Baca Juga:Pangkas Dana Transfer Daerah, Pakar Unpad Peringatkan Potensi KetimpanganYayasan Kasih Palestina Siap Bangun Kembali Masjid Istiqlal Indonesia di Gaza

Menurut Edi, penguatan Aspedi bukan hanya untuk kepentingan anggotanya, tetapi juga memberi dampak langsung bagi perekonomian lokal. Industri dekorasi merupakan bagian penting dari sektor ekonomi kreatif yang turut menciptakan lapangan kerja serta mendukung kegiatan sosial dan budaya masyarakat.

“Bergabung di Aspedi bukan hanya soal bisnis, tapi juga soal berbagi ilmu, memperluas wawasan, dan menjaga tren dekorasi agar terus relevan dan kompetitif,” tambahnya.Sementara itu, Ketua Umum DPP Aspedi, Sumitro, menekankan pentingnya inovasi dan adaptasi di tengah semakin ketatnya persaingan di industri kreatif. Menurutnya, para pelaku usaha harus mampu membaca kebutuhan pasar yang terus berubah, tanpa mengesampingkan kualitas dan kreativitas produk.

“Kalau dulu pemainnya sedikit, sekarang banyak. Jadi kita harus terus bersaing secara sehat dan bersinergi. Aspedi harus jadi ruang belajar, tempat tumbuh bersama,” kata Sumitro.Ia berharap, Aspedi bisa menjadi organisasi yang solid dan progresif, sehingga mampu memberikan kontribusi nyata dalam mendorong kemajuan industri kreatif nasional dari daerah.

“Kalau organisasi kuat, anggotanya kreatif, maka dampaknya akan terasa langsung ke masyarakat. Industri kreatif bisa jadi pendorong ekonomi yang nyata,” tutupnya.

0 Komentar