Rawat Ibu Stroke di Rumah Bocor, Ujang dapat Bantuan Bedah Rumah dari Polresta Bandung

Rawat Ibu Stroke di Rumah Bocor, Ujang dapat Bantuan Bedah Rumah dari Polresta Bandung
Kapolresta Bandung Aldi Subartono saat melihat kondisi rumah Ibu Awang dan Ujang Satia di Kecamatan Pameungpeuk, Kabupaten Bandung. Foto Agi/Jabar Ekspres
0 Komentar

JABAR EKSPRES – Di tengah keterbatasan ekonomi, Ujang Satia, warga Kampung Waas RT 06/RW 01, Desa Sukasari, Kecamatan Pameungpeuk, tetap setia merawat ibunya yang mengalami stroke di rumah yang hampir roboh.

Setelah bertahun-tahun tinggal dalam kondisi tak layak, kini Ujang bisa bernapas lega karena rumahnya mendapat bantuan program Rumah Tidak Layak Huni (Rutilahu) dari Polresta Bandung.

Pantauan di lokasi, kondisi rumah Ma Awang bersama Ujang ini sangat miris, dengan ruangan 3×5 kondisi rumah sudah tidak layak terlihat dinding rumah sudah jebol lantaran terbuat dari triplek.

Baca Juga:25 Tahun Tinggal Bersama 9 Anggota Keluarga, Ojol di Ciparay Akhirnya Dapat Bantuan Rutilahu Polresta BandungRibuan Rumah Tidak Layak Huni Masih Membayangi, Program Perbaikan Rutilahu Kota Cimahi Belum Maksimal?

Ditambah genteng yang sudah bocor dan lantai rumah sendiri terbuka lantaran hanya menggunakan kayu.

Alhamdulillah, saya mendapat bantuan dari pemerintah dan Polres. Ini seperti mimpi, enggak pernah terbayang bisa dapat bantuan seperti ini,” ungkap Ujang saat ditemui, Selasa (7/10/2025).

Ujang menceritakan bahwa rumah yang ia tempati bersama keluarganya sudah lama rusak parah. Hampir setiap kali hujan turun, ia dan keluarganya harus menampung air yang menetes dari atap bocor.

“Kalau hujan semua bocor. Kadang kalau hujan besar kami ngungsi ke rumah tetangga,” tuturnya.

Pria yang sehari-hari bekerja sebagai buruh bangunan serabutan itu tinggal bersama tujuh anggota keluarganya, termasuk sang ibu Ma Awang yang sudah berusia lanjut dan tidak bisa beraktivitas karena stroke.

“Saya tinggal di sini sejak 2017. Sekarang di rumah ada tujuh orang, termasuk ibu saya. Kalau malam tidurnya sempit, soalnya rumahnya kecil,” katanya.

Kini, rumah Ujang yang dulunya bocor dan reyot mulai dibangun ulang. Bagi Ujang, bantuan itu bukan sekadar atap baru, tetapi juga harapan baru bagi dirinya dan sang ibu untuk hidup dengan lebih layak.

Baca Juga:Ancaman Perlambatan Perbaikan Rutilahu di Cimahi, Bantuan Pusat dan Provinsi Belum Jelas364 Rutilahu di Sumedang Dapat BSPS, Kadisperkimtan Ingatkan Warga Gunakan Bantuan Sesuai Aturan

“Saya sangat berterima kasih. Ini berkah besar buat keluarga kami,” ungkapnya.

Kepala Desa Sukasari, Erwan Setiawan, mengatakan Ujang dan keluarganya memang sangat layak menerima bantuan tersebut.

Menurutnya, kondisi rumah Ujang sebelumnya sudah benar-benar tidak layak huni.

“Rumah Pak Ujang itu bocor di mana-mana, genteng banyak yang rusak. Ibu Awang, orang tuanya, juga sudah tua dan sakit stroke. Jadi Ujang ini sekaligus merawat ibunya, sementara dia sendiri belum punya pekerjaan tetap,” jelas Erwan.

0 Komentar