JABAR EKSPRES – Kejaksaan Negeri (Kejari) Kota Bogor menggelar pasar murah dan bazar UMKM di halaman kantor Kejari Kota Bogor, Selasa (12/8/2025). Hal itu dilakukan dalam rangka memperingati HUT Kemerdekaan RI sekaligus Hari Lahir Kejaksaan ke-80.
Kepala Kejaksaan Negeri Kota Bogor, Meilinda mengatakan bahwa kegiatan ini bertujuan untuk membantu masyarakat memperoleh bahan pokok dan kebutuhan lainnya dengan harga lebih terjangkau.
“Harapan kami dengan adanya kegiatan hari ini, dapat langsung menyentuh masyarakat. Dengan hadirnya kami di sini, masyarakat bisa memanfaatkan kegiatan ini. Selain itu, kehadiran kami di sini dapat membantu masyarakat untuk mendapatkan bahan-bahan pokok dan barang-barang lainnya yang lebih murah,” ujar Meilinda, Selasa (12/8/2025).
Baca Juga:Pasar Murah Kejari Kabupaten Bandung, Warga Borong Sembako dengan Harga MiringOptimis Bisa Tangani Krisis Pangan, Pemkot Bandung: Stok Aman!
Adapun, salah satu komoditas yang dijual dengan harga lebih rendah adalah beras kemasan 5 kilogram (kg), yang dibanderol dengan harga Rp50 ribu. Harga ini lebih murah dibandingkan di pasaran yang mencapai sekitar Rp62.500 untuk jumlah yang sama.
Selain beras, tersedia pula berbagai komoditas lainnya seperti sayur-sayuran, buah-buahan, serta aneka makanan dari pelaku UMKM.
Salah seorang warga yang hadir, Anita (29) mengaku senang dengan adanya pasar murah ini karena bisa mendapatkan bahan pokok dengan harga lebih terjangkau.
“Harganya lebih terjangkau, apalagi beras cukup beda harganya dengan di pasar, jadi sangat terbantu. Selain itu, ada juga UMKM yang ikut serta dan kita sebagai warga juga tentunya mendukung para pelaku UMKM,” ujarnya.
Warga lainnya, Nisa (32) merasa cukup terbantu dengan adanya kegiatan pasar murah dan bazar UMKM tersebut.
“Karena harganya lumayan lebih murah, jadi bisa beli cukup banyak. Walaupun bedanya tidak terlalu jauh, tapi tetap sangat membantu karena bagaimanapun tetap lebih murah,” katanya.
Pasar murah dan bazar UMKM yang digelar Kejari Kota Bogor ini diharapkan dapat meringankan beban pengeluaran warga sekaligus menjadi ajang promosi bagi pelaku usaha lokal. (mg1)