“Ya sebagai manusia itu yang perlu kita pikirkan juga karena mereka dibongkar juga tentunya, Ada yang mungkin ikhlas, ada juga mereka tidak ada tempat tinggal lagi untuk mengontrak. Minimal ada biaya untuk mengontrak seperti itu,” jelas Erwin.
Selain itu, Pemkot Bandung tengah menggencarkan pemasangan alat penyedot air di titik-titik rawan banjir di setiap sudut wilayah kota. Meski demikian, Erwin menekankan bahwa penyelesaian masalah banjir tidak bisa hanya mengandalkan alat-alat tersebut.
Ia mengharapkan peran aktif masyarakat dalam menjaga aliran sungai dan solokan serta melaporkan adanya bangunan liar yang mengganggu sistem drainase.
Baca Juga:Groundbreaking Dapur SPPG, Kapolres Bogor Sebut Bisa Layani 20 Ribu Penerima Manfaat2 Truk Tabrakan di Bogor Selatan, Diduga Karena Rem Blong
Pemerintah Kota Bandung kini tengah menghadapi tantangan besar dalam penanganan banjir, terutama terkait dengan pembebasan lahan yang ada di aliran sungai. Proses ini memerlukan keterlibatan masyarakat dan kesadaran semua pihak untuk menciptakan solusi jangka panjang yang berkelanjutan dalam mengatasi banjir di kota ini. (Dam)
