Di Tengah Ketegangan Global, Perusahaan Energi Italia Siap Investasi Rp150 Triliun ke Kaltim

Di Tengah Ketegangan Global, Perusahaan Energi Italia Siap Investasi Rp150 Triliun ke Kaltim
Ilustrasi: Investasi perusahaan energi Italia ke Kaltim. (Foto/Pixabay)
0 Komentar

JABAR EKSPRES – Di tengah dinamika ekonomi global yang tak menentu akibat ketegangan geopolitik, sebuah kabar baik datang dari Kalimantan Timur.

Perusahaan energi asal Italia, Eni, menyatakan komitmennya untuk berinvestasi senilai 10 miliar dolar AS atau sekitar Rp150 triliun di provinsi Kalimantan Timur (Kaltim). Hal ini diungkapkan oleh Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), Bahlil Lahadalia, Sabtu (19/7) di Samarinda.

Eni merupakan perusahaan energi multinasional yang berbasis di Roma dan telah berdiri sejak 1953 yang beroperasi di bidang minyak bumi, gas alam, dan petrokimia.

Baca Juga:Momen Haru, Polres Bogor Gelar Acara Pisah Sambut Kapolres Pesta Rakyat Berujung Maut, Polisi Jelaskan Kronologi Awal Tragedi yang Menyebabkan 3 Orang Korban Meninggal Dunia di Garut

Eni juga merupakan salah satu perusahaan minyak terbesar di Eropa dan telah merambah di lebih dari 70 negara.

Perusahaan yang bergerak dalam bidang eksplorasi, produksi dan pengembangan hidrokarbon, baik di darat maupun di pantai tersebut, akan berinvestasi sekitar Rp150 triliun dan akan memulai produksi pada 2027.

Perusahaan tersebut akan berinvestasi di wilayah lepas pantai Kalimantan Timur, khususnya di Blok Jangkrik dan Blok Merakes yang berada di kawasan Selat Makasar.

“Investasi yang diminati Eni di Kaltim adalah untuk lapangan produksi gas alam yang berada di lepas pantai di wilayah Kaltim (Selat Makssar), yakni ladang gas alam di Blok Jangkrik dan Blok Merakes,” ujar Bahlil dikutip dari ANTARA, Senin (21/7).

Menurutnya, produksi gas alam dari dua ladang yang berdekatan tersebut diyakini mampu meningkatkan produksi gas untuk melayani permintaan pasar energi secara luas, baik pasar domestik maupun ekspor.

Investasi besar ini menunjukkan bahwa Indonesia, khususnya Kalimantan Timur, tetap menjadi destinasi menarik bagi investor global, bahkan ketika dunia sedang mengalami gejolak ekonomi dan konflik bersenjata di berbagai belahan dunia.

Menurut Bahlil, kepercayaan Eni untuk menanamkan modal di Indonesia menjadi bukti bahwa iklim investasi nasional masih kuat.

Baca Juga:Begini Jurus Jitu Polda Jabar Tuntaskan Kemacetan di Kota BandungPPPK Bandung Barat Keluhkan Tunjangan Belum Cair Sejak April 2025

Di tengah situasi memanas ini, ternyata masih ada perusahaan dari Eropa yang bersedia berinvestasi ke Indonesia, terutama di Kaltisehingga menjadi kabar baik karena investasi tersebut bisa mempercepat perputaran ekonomi daerah.

Ia juga menekankan pentingnya diplomasi ekonomi yang cerdas, termasuk keberhasilan Presiden Prabowo Subianto dalam meredakan ketegangan perdagangan dengan Amerika Serikat yang semula menerapkan tarif 32 persen menjadi 19 persen.

0 Komentar